Latest Post
Home » Posts filed under saham jepang
Showing posts with label saham jepang. Show all posts
Showing posts with label saham jepang. Show all posts
8:05 AM
Artikel: kontakperkasa futures.
Saham Jepang Berayun seiring Penguatan Saham Pembuat Textil
Written By KPFSURABAYA on Wednesday, January 7, 2015 | 8:05 AM
Saham
Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring saham pembuat
tekstil memimpin kenaikan terkait rendahnya harga komoditas dan produsen
energi turun karena harga minyak terus mengalami penurunan.
Indeks
Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,362.22 pukul 09:15 pagi di
Tokyo pasca jatuh sebanyak 0,6 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average
stagnan pada level 16,881.10. Yen turun sebesar 0,3 persen menjadi
118,76 per dolar pasca kemarin menguat sebeesar 1 persen, terbesar dalam
tiga pekan terakhir. Minyak mentah jatuh kemarin dan turun sekitar 10
persen tahun ini. Saham AS jatuh pasca data menunjukkan industri jasa AS
meningkat di laju paling lambat dalam enam bulan terakhir.
Indeks
Institute Supply Management for non-manufaktur turun menjadi 56,2, di
bawah estimasi analis dari level 58. Obligasi imbal hasil tenor 10 tahun
turun di bawah 2 persen, level terendah sejak Mei 2013 lalu. Federal
Reserve akan merilis risalah pertemuan kebijakan terakhirnya hari ini
yang berjanji akan bersabar dalam menaikkan suku bunga.
Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot sebesar 4,2 persen ke
level $47,93 per barel kemarin, turun 55 persen dari level puncaknya
sebesar $107,26 pada bulan Juni lalu. Laju penurunan menempatkan tekanan
pada perusahaan-perusahaan energi, proyek investasi yang berhubungan
dengan minyak dan ekonomi negara-negara pengekspor minyak.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen hari ini pasca
indeks acuan terkoreksi sebesar 0,9 persen kemarin. Indeks Volatilitas
Chicago Board Options Exchange melonjak 6 persen, naik di atas 20 untuk
pertama kalinya sejak pertengahan Desember lalu karena saham AS
memperpanjang penurunan terpanjangnya dalam lebih dari satu tahun
terakhir.
10:48 AM
Bursa Jepang Melemah 0.4% pada Istirahat Perdagangan Pagi
Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 30, 2014 | 10:48 AM
Saham-saham
Jepang melemah pada hari perdagangan terakhir 2014, dengan Indeks Topix
siap untuk kenaikan tahunan ketiga beruntun, setelah pemberi pinjaman
konsumen terkoreksi.
Saham
Orix Corp. merosot 1,2%. Honda Motor Co. turun 1% setelah laporan
produsen mobil tersebut meleset dari target penjualan tahunan di Jepang.
Saham Tosoh Corp. turun tajam dalam indeks Nikkei 225 Stock Average.
Sementara saham Toray Industries Inc. melonjak 3,7% setelah laporan
bahwa perusahaan tersebut akan memasok bahan serat karbon untuk produsen
mobil Jerman Bayerische Motoren Werke AG.
Indeks
Topix turun 0,4% ke level 1,418.80 pada istirahat perdagangan di Tokyo,
dengan volume sekitar 31% lebih rendah dari 30-hari rata-rata intraday.
Indeks tersebut siap untuk kenaikan sebesar 9% dalam tahun ini. Indeks
Nikkei 225 merosot 0,7% ke level 17,610.13, menuju peningkatan tahunan
sebesar 8,1%. Yen naik 0,1% ke level 120,50 per dolar.
Gain
indeks Topix di 2014 dibandingkan dengan reli 13% untuk indeks Standard
& Poor 500 dan peningkatan 4,9% untuk Indeks Stoxx Europe 600.
Progress yang lambat. Indeks Topix turun 9,1% sampai terendah di bulan
Februari, pulih hingga September kemudian turun lagi dan memasuki
koreksi. Indeks telah melonjak 21% sejak 18 Oktober yang lalu.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
Indeks Nikkei,
Indeks Topix,
Jepang,
Kontakperkasa Futures,
saham jepang,
Tokyo,
yen
7:39 AM
Saham Jepang Melemah Terkait Yen Menguat dari Level 4 Pekan Tertinggi
Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 17, 2014 | 7:39 AM
Saham
Jepang turun untuk hari ketiga beruntun setelah mata uang yen mencapai
level 4 pekan tertinggi seiring para investor membeli aset haven di
tengah harga minyak merosot dan mata uang rubel Rusia yang menambah
kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global goyah.
Indeks Topix melemah
0,5 % ke level 1,346.98 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah penutupan
kemarin di level 6 pekan terendah. Semua kelompok industri kecuali 7
dari 33 kelompok industri pada Indeks Topix turun. Indeks Nikkei 225
Stock Average kehilangan 0,5 % ke level 16,675.87. Yen diperdagangkan
pada level 116,61 per dolar setelah kemarin menguat 1,2 %. Investor
menunggu kesimpulan dari pertemuan Federal Reserve hari ini untuk
memberikan sinyal pada prospek suku bunga AS.
Minyak mentah Brent
tergelincir di bawah level $ 60 untuk pertama kalinya dalam 5 tahun
terakhir sementara minyak AS berada di dekat level terendahnya karena
suku bunga mengalami kenaikan terbesarnya sejak Mei 2009 silam. Sejak
tahun 1998 Rusia gagal untuk menahan penurunan mata uang rubel di tengah
merosotnya harga minyak. Mata uang rubel tenggelam melampaui level 80
per dolar untuk pertama kalinya, pasca Bank of Rusia meningkatkan suku
bunganya sebesar 6,5 poin persentase.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari indeks
ekuitas AS melemah 0,9 % kemarin, memukul para investor dengan saham
terbesar berayun dalam 2 bulan.
Artikel: kontakperkasa futures.
8:21 AM
Artikel: kontakperkasa futures.
Saham Jepang Melemah di Hari Kedua Seiring Yen Menguat
Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 16, 2014 | 8:21 AM
Saham
Jepang turun untuk hari kedua beruntun setelah yen menguat seiring para
investor mencari aset haven di tengah aksi jual berlanjut pada minyak
mentah.
Indeks Topix melemah
sebesar 1,2 % ke level 1,363.46 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah
penutupan kemarin di level 1 bulan terendah. Semua 33 kelompok Industri
Topix turun. Indeks Nikkei 225 merosot sebesar 1,4 % ke level 16,864.28.
Mata uang yen diperdagangkan pada level 117,87 per dolar setelah
kemarin naik sebesar 0,8 %. Saham juga jatuh di AS dan Eropa.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari saham
ekuitas AS turun 0,6 % kemarin menurun kelima dalam 6 sesi terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 merosot sebesar 2,2 % ke level terendahnya sejak
20 Oktober lalu. The Fed memulai pertemuan hari ini membahas kebijakan
moneter dan menentukan waktu untuk meningkatkan suku bunga acuan AS.
Harga minyak acuan
ditutup anjlok pada hari kelima berturut-turut, tergelincir ke level 5
tahun terendah pasca Uni Emirat Arab mengatakan OPEC tidak akan
mengurangi produksi.
Bank of Rusia
menaikkan suku bunganya menjadi 17 % dari 10,5 % karena anjloknya minyak
mentah mendorong negara eksportir minyak mentah terbesar dunia menuju
resesi.
Labels:
AS,
Bloomberg,
dollar,
Eropa,
Indeks Nikkei,
Indeks Topix,
Minyak Mentah,
Minyak WTI,
OPEC,
saham jepang,
The Fed,
Tokyo
8:04 AM
Yen Naik Untuk Hari Keempat Akibatkan Saham Jepang Di Buka Melemah
Written By KPFSURABAYA on Thursday, December 11, 2014 | 8:04 AM
Saham
Jepang catat penurunan setelah harga minyak turun ke level lima tahun
terendahnya dan karena mata uang yen menguat untuk hari keempat, memicu
penurunan saham energi dan eksportir.
Indeks
Topix turun 1,5 % ke level 1,386.01 pukul 09:05 pagi di Tokyo, menuju
penurunan untuk hari ketiga, bersama dengan 33 kelompok industri yang
menurun kecuali satu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,4 % ke
level 17,171.49. Sementara mata uang yen menguat 0,3 % ke level 117,52
per dolar setelah naik 1,6 % kemarin sehingga melakukan reli dalam tiga
hari sejak Juni 2013 lalu. Sedangkan minyak West Texas Intermediate turun 4,5 % ke level $ 60,94 per barel kemarin.
Minyak
mentah WTI catat penurunan dari level $ 100 per barrel sejak akhir Juli
lalu pada meningkatnya pasokan AS dan permintaan yang lebih rendah di
tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan terhadap perekonomian dari
Cina sampai Eropa. Data mingguan yang dirilis kemarin menunjukkan
persediaan minyak mentah AS naik ke rekor tertinggi, sementara OPEC
memangkas proyeksi produksi untuk tahun depan terhadap output terendah
dalam 12 tahun terakhir.
Dolar melemah terhadap yen pekan ini meskipun menguat menurut laporan pekerjaan AS yang diperkirakan
pada 5 Desember lalu, sehingga menunjukkan para pengusaha menambahkan
sebagian besar pekerja sejak Januari 2012 lalu. Sementara Federal
Reserve mengkaji dalam pertumbuhan lapangan kerja sehingga akan
melakukan pertemuan pekan depan untuk memutuskan kapan ekonomi akan
cukup kuat untuk menahan suku bunga yang lebih tinggi. Sebaliknya, Bank
of Japan (BOJ) meningkatkan langkah-langkah stimulus pada 31 Oktober
lalu.
Artikel: kontakperkasa futures.
8:45 AM
Artikel: kontakperkasa futures.
Yen & Emas Catat Gain, Tekan Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah
Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 10, 2014 | 8:45 AM
Bursa Saham Jepang melemah seiring para
investor mengalihkan investasinya ke safe-haven akibat kenaikan yen, hal
tersebut mempengaruhi outlook bagi pendapatan ekspor.
Indeks Topix melemah 1.25 ke level 1,419.26 pukul 9:09 pagi waktu Tokyo, menuju pelemahan tertajam dalam 2 hari terakhir sejak Oktober lalu. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1.3% ke level 17,580. Yen diperdagangkan pada level 119.41 per dollar setelah kemarin mencatat reli intraday tertinggi sejak Juni 2013 lalu sebelum memangkas gain yang ditutup naik 0.8%.
Yen dan emas dipandang sebagai investasi safe haven, yen kemarin menguat sebesar 2.25 terhadap dollar. Emas berjangka melonjak ke level 6 pekan tertingginya. Kemarin Indeks MSCI ekuitas global turun ke level 1 bulan terendahnya akibat China memperketat persyaratan kredit yang memicu spekulasi akan melambatkan perekonomian China.
Indeks Topix melemah 1.25 ke level 1,419.26 pukul 9:09 pagi waktu Tokyo, menuju pelemahan tertajam dalam 2 hari terakhir sejak Oktober lalu. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1.3% ke level 17,580. Yen diperdagangkan pada level 119.41 per dollar setelah kemarin mencatat reli intraday tertinggi sejak Juni 2013 lalu sebelum memangkas gain yang ditutup naik 0.8%.
Yen dan emas dipandang sebagai investasi safe haven, yen kemarin menguat sebesar 2.25 terhadap dollar. Emas berjangka melonjak ke level 6 pekan tertingginya. Kemarin Indeks MSCI ekuitas global turun ke level 1 bulan terendahnya akibat China memperketat persyaratan kredit yang memicu spekulasi akan melambatkan perekonomian China.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
china,
emas,
Indeks Topix,
Jepang,
Nikke,
saham jepang,
yen
9:06 AM
Saham Jepang Catat Penurunan Seiring Penguatan Yen; Minyak Melemah
Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 9, 2014 | 9:06 AM
Saham
Jepang catat penurunan pasca mata uang yen menguat dan harga minyak
turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir, sehingga membebani
saham eksportir dan saham energi.
Indeks
Topix turun 0,7 % ke level 1,437.40 pukul 09:03 pagi di Tokyo,
merupakan penurunan dari level tujuh tahun tertingginya dan menuju
penurunan pertama pada bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average
melemah 0,7 % ke level 17,810.31. Sementara mata uang yen diperdagangkan
pada level 120,73 per dolar setelah menguat 0,6 % kemarin, merupakan
penguatan terbesar sejak 15 Oktober lalu.
Yen
telah melemah 13 % terhadap dolar tahun ini, merupakan pelemahan
terpanjang setelah Bank of Japan (BOJ) meningkatkan langkah-langkah
stimulus pada 31 Oktober lalu. Sementara Federal Reserve mengakhiri putaran ketiga pembelian obligasi pada bulan Oktober lalu di tengah pemulihan perekonomian AS.
Laporan
kemarin menunjukkan Jepang berada dalam resesi yang lebih dalam dari
yang diperkirakan, perekonomian Jepang melemah sebesar 1,9 % per tahun
pada kuartal ketiga, turun lebih dari yang diperkirakan bulan lalu
sebesar 1,6 %.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
BoJ,
Indeks Nikkei,
Indeks Topix,
Kontakperkasa Futures,
saham jepang,
yen
8:28 AM
Topix Jepang Memperpanjang Kenaikan Sejak 2007
Written By KPFSURABAYA on Monday, December 8, 2014 | 8:28 AM
Saham
Jepang memperpanjang kenaikan dalam tujuh tahun terakhir pasca laporan
pekerjaan AS memicu penurunan harian tertajam mata uang yen dalam
sebulan. Saham Tiremakers dan broker memimpin kenaikan, sementara saham
energi catat pelemahan.
Indeks
Topix naik 0,5 % ke level 1,452.79 pukul 09:16 pagi di Tokyo, setelah
pekan lalu naik 2,5 % ke level penutupan tertinggi sejak Desember 2007
silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 % ke level 18,014.72
hari ini. Sementara mata uang
yen diperdagangkan pada level 121,59 per dolar setelah melemah 1,4 %
pada 5 Desember lalu. Saham AS ditutup pada rekornya pekan lalu
sedangkan saham Eropa rebound dari penurunan tajamnya dalam tujuh pekan
terakhir.
Para
pengusaha di AS menambahkan sebanyak 321.000 pekerja pada bulan lalu,
menandai 10 bulan secara berturut-bahwa pekerjaan meningkat setidaknya
200.000, merupakan yang terbanyak sejak tahun 1995 silam. Hasilnya
melebihi perkiraan paling optimis dalam survei Bloomberg terhadap para
para ekonom, sementara tingkat pengangguran berada pada enam level
terendah sebesar 5,8 %. The Federal Reserve mengkaji pertumbuhan pekan
depan dalam memutuskan kapan ekonomi akan cukup kuat untuk menahan
tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
Bloomberg,
Federal Reserve,
Indeks Topix,
saham AS,
Saham Eropa,
saham jepang,
The Fed,
yen
8:22 AM
Kenaikan Payroll AS, Bayangi Penguatan Bursa Saham Asia
Bursa Saham Asia menguat setelah secara mengejutkan payroll AS
mengalami lonjakan sehingga memberikan optimisme mengenai perekonomian
terbesar di dunia tersebut dan mengantarkan yen turun dan mendongkrak
naiknya Bursa Saham Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.1% ke level 140.14 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mengalami penurunan 0.5%. Indeks Topix Jepang catat gain 0.5% setelah yen merosot 1.4% pada 5 Desember lalu seiring jumlah tenaga kerja di AS bulan November naik sebesar 321,000, kenaikan tajam sejak Januari 2012 lalu. Sehingga mengantarkan Bursa Saham AS mencapai rekor penutupan.
Hari ini ekuitas Jepang menguat meskipun perekonomian kuartal ketiga turun 1.9%, lebih rendah dari perkiraan awal yang menyatakan terkontraksi sebesar 1.6%. Survei para ekonom oleh Bloomberg telah memperkirakan turun 0.5%. Perdana Menteri Shinzo Abe akan bergabung pada pemilu 14 Desember mendatang setelah angka pembacaan awal menekan negara Jepang kedalam resesi dan dia menunda kenaikan pajak penjualan.
Lonjakan payroll yang mematahkan proyeksi yang sangat optimis pada survei Bloomberg dari para ekonom dan mengikuti kenaikan 243,000 pada Oktober lalu yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran bertahan pada level 6 tahun terendah sebesar 5.8%.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0.9%, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. Bursa Saham China dan Hong Kong belum memulai aktivitas perdagangan saham.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.1% ke level 140.14 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mengalami penurunan 0.5%. Indeks Topix Jepang catat gain 0.5% setelah yen merosot 1.4% pada 5 Desember lalu seiring jumlah tenaga kerja di AS bulan November naik sebesar 321,000, kenaikan tajam sejak Januari 2012 lalu. Sehingga mengantarkan Bursa Saham AS mencapai rekor penutupan.
Hari ini ekuitas Jepang menguat meskipun perekonomian kuartal ketiga turun 1.9%, lebih rendah dari perkiraan awal yang menyatakan terkontraksi sebesar 1.6%. Survei para ekonom oleh Bloomberg telah memperkirakan turun 0.5%. Perdana Menteri Shinzo Abe akan bergabung pada pemilu 14 Desember mendatang setelah angka pembacaan awal menekan negara Jepang kedalam resesi dan dia menunda kenaikan pajak penjualan.
Lonjakan payroll yang mematahkan proyeksi yang sangat optimis pada survei Bloomberg dari para ekonom dan mengikuti kenaikan 243,000 pada Oktober lalu yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran bertahan pada level 6 tahun terendah sebesar 5.8%.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0.9%, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. Bursa Saham China dan Hong Kong belum memulai aktivitas perdagangan saham.
Artikel: kontakperkasa futures.
9:50 AM
Topix Jepang Menuju Level 7 Tahun Tertinggi
Written By KPFSURABAYA on Thursday, December 4, 2014 | 9:50 AM
Saham
Jepang naik untuk hari kelima, dengan indeks Topix menuju level
tertinggi tujuh tahun setelah data menunjukkan momentum terbaru dalam
pemulihan ekonomi AS dan yen menyentuh terlemahnya sejak 2007.
Indeks
Topix naik 0,8% menjadi 1,441.41, siap untuk penutupan tertinggi sejak
Desember 2007. Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,901.74 hari
ini. Yen jatuh ke level 119,88 per dolar setelah tergelincir 0,5%
kemarin. Saham AS ditutup pada rekornya terkait tanda-tanda kemajuan
dalam pasar tenaga kerja dan layanan industri, sementara saham Eropa
naik menjelang keputusan bank sentral terkait kebijakan moneter saat
ini. Harga minyak rebound 0,8% kemarin setelah jatuh 3,1% pada 2
Desember.
Mata
uang Jepang turun 12% terhadap dolar tahun ini, dengan memeperpanjang
penurunan setelah Bank of Japan mendorong stimulus pada 31 Oktober.
Sebaliknya, Federal Reserve mengakhiri putaran ketiga pembelian obligasi
di engah pemulihan ekonomi di AS.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
AS,
Federal Reserve,
Harga Minyak,
Index Topix,
saham AS,
saham jepang,
yen
7:51 AM
Saham Jepang Dibuka Naik Untuk Hari Ke-4
Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 3, 2014 | 7:51 AM
Saham
Jepang naik hari keempat, dengan indeks Topix bersiap untuk
memperpanjang penutupan tertinggi sejak 2007, karena sektor eksportir
menguat setelah pelemahan yen serta perusahaan sekuritas yang memimpin
gain.
Topix
naik 0,4% menjadi 1,433.98 pada 09:07 pagi di Tokyo, menuju penutupan
tertinggi sejak 28 Desember 2007. Dengan semua kecuali lima dari 33 sub
industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat 0,6%
menjadi 17,760.39. Yen berada di level 119,19 per dolar setelah jatuh
0,7% kemarin. Saham AS naik kemarin karena data Menunjukkan belanja
konstruksi dan penjualan mobil yang kuat. Minyak mentah berjangka West
Texas Intermediate rebound 1,1% hari ini setelah turun sebesar 3,1%
kemarin.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% kemarin. Kontrak pada Indeks sedikit berubah hari ini.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
Indeks Nikkei,
Indeks Topix,
Kontakperkasa Futures,
saham jepang,
yen
8:57 AM
Saham Jepang Catat Penurunan Pasca Pemangkasan Utang; Yen Menguat
Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 2, 2014 | 8:57 AM
Saham
Jepang mencatatkan penurunan, bersamaan dengan indeks Topix yang
melemah dari enam tahun tingginya, karena mata uang yen menguat pasca
Moody Investors Service memangkas rating kredit negara itu dalam
downgrade pertama pada rezim Perdana Menteri Shinzo Abe.
Indeks
Topix melemah sebesar 0,5 % ke level 1,414.76 pukul 09:05 pagi di
Tokyo. Semua kecuali lima dari 33 kelompok industri mencatat pelemahan.
Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 % ke level
17,488.50. Mata uang yen turun ke level 119,14 per dolar pasca
pengumuman Moody Investors Service kemarin jelang membalikkan kursus dan
mendapatkan sebesar 0,2 persen. Hal tersebut naik 0,1 % ke level 118,28
hari ini pasca bulan lalu turun tajam sejak Januari 2013 lalu.
Sedangkan West Texas Intermediate minyak mentah berjangka mencatatkan
kenaikan tertingginya dalam dua tahun terakhir kemarin pasca turun 10 %
pada 28 November lalu
Moody
Investors Service memangkas rating satu tingkat ke level A1 pasca Abe
memutuskan untuk menunda kenaikan pajak penjualan dalam 18 bulan
terakhir karena perkiraan awal dari produk domestik bruto yang
menunjukkan perekonomian mengalami kontraksi pada kuartal September
lalu, sehingga mengirimkan Jepang kembali ke resesi.
Artikel: kontakperkasa futures.
9:16 AM
Harga Minyak Masih Lemah Diikuti Indeks Berjangka S&P 500; Dolar Gain
Written By KPFSURABAYA on Monday, December 1, 2014 | 9:16 AM
Minyak mendorong Indeks komoditas turun, dengan minyak mentah West Texas
Intermediate (WTI) jatuh ke level terendah lima tahun seiring harga
emas dan perak turun diikuti tembaga berjangka. Sementara mayoritas
saham Asia jatuh dengan indeks berjangka AS, sementara dolar menguat.
Minyak WTI turun2,1% menjadi $ 64,74 per barel pada 09:58 pagi di Tokyo, menuju penutupan terendah sejak Juli 2009. Emas merosot sebanyak 2,1% seiring harga perak turun ke terendah lima tahun, sementara tembaga berjangka di AS turun 1,7%. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1%, didorong oleh penurunan di antara saham Australia dan Korea Selatan seiring saham Jepang naik. Indeks berjangka Standard & Poor 500 turun 0,3%. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,2% karena greenback menyentuh level empat tahun tertinggi versus dolar Australia.
Anjloknya harga minyak telah mendorong Indeks Komoditi Bloomberg ke level terendah sejak 2009, sehingga meredam outlook pertumbuhan harga global ditengah kekhawatiran atas melambatnya ekonomi. Indeks manufaktur China, Jepang dan zona euro yang jatuh tempo hari ini, diikuti dengan laporan pada sektor di AS, di mana perdagangan normal kembali pasca libur Thanksgiving.
Minyak WTI turun2,1% menjadi $ 64,74 per barel pada 09:58 pagi di Tokyo, menuju penutupan terendah sejak Juli 2009. Emas merosot sebanyak 2,1% seiring harga perak turun ke terendah lima tahun, sementara tembaga berjangka di AS turun 1,7%. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1%, didorong oleh penurunan di antara saham Australia dan Korea Selatan seiring saham Jepang naik. Indeks berjangka Standard & Poor 500 turun 0,3%. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,2% karena greenback menyentuh level empat tahun tertinggi versus dolar Australia.
Anjloknya harga minyak telah mendorong Indeks Komoditi Bloomberg ke level terendah sejak 2009, sehingga meredam outlook pertumbuhan harga global ditengah kekhawatiran atas melambatnya ekonomi. Indeks manufaktur China, Jepang dan zona euro yang jatuh tempo hari ini, diikuti dengan laporan pada sektor di AS, di mana perdagangan normal kembali pasca libur Thanksgiving.
Artikel: kontakperkasa futures.
8:41 AM
Topix Jepang Perpanjang Level Enam Tahun Tertinggi
Saham
Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang ke level tertinggi enam
tahun, dikarenakan pelamahan yen sehingga mendorong sektor eksportir
sementara perusahaan maskapai penerbangan dan perusahaan pengiriman
barang naik terkait penuranan harga minyak.
Indeks
Topix naik 0,4% menjadi 1,415.57 pada 09:05 pagi di Tokyo setelah pekan
lalu ditutup di level tertingginya sejak Juni 2008. Indeks tersebut
naik 5,8% pada November, yang merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak
September 2013. Dengan semua kecuali tujuh dari 33 sub industri mencatat
kenaikan pada hari ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1%
menjadi 17,481.47. Yen turun 0,2% menjadi 118,84 per dolar setelah turun
0,8% pada 28 November.
Minyak
mentah memperpanjang penurunannya hari ini, dengan kontrak West Texas
Intermediate untuk pengiriman Januari di New York Mercantile Exchange
jatuh sebanyak 3,1% menjadi $ 64,10 per barel setelah OPEC tidak
memangkas pasokan minyak di pekan lalu.
Tingkat
belanja modal Jepang naik 5,5% dalam tiga bulan yang berakhir September
dari tahun sebelumnya, kementerian keuangan mengatakan hari ini di
Tokyo. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan naik sebesar
1,8%.
Indeks
berjangka Standard & Poor 500 turun 0,3% hari ini. Ekuitas turun
0,3% pada 28 November karena perusahaan small-cap dan produsen energi
merosot pada anjloknya harga minyak.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
Index Topix,
Kontakperkasa Futures,
Minyak Mentah,
OPEC,
saham jepang
8:29 AM
Saham Jepang Meningkat Terkait Investor Kaji Data Eonomi, Minyak Makin Melemah
Written By KPFSURABAYA on Friday, November 28, 2014 | 8:29 AM
Saham
jepang naik dikarenakan para investor mengkaji data ekonomi serta
penurunan harga minyak pasca OPEC tidak mengambil langkah untuk
mengurangi produksi minyak dunia.
Indeks
Topix naik sebesar 0.5% ke level 1.389 pada 09.01 pagi di Tokyo, dengan
semua kecuali 3 dari 33 sub industri naik. Indeks tersebut menuju
penurunan sebesar 0.2% pekan ini dan naik 4.8% di November. Nikkei 225
Stock Average naik 0.5% ke level 17,330.84 hari ini. Sementara yen turun
0.1% ke level 1117.88 per dolar..
Laporan
di Tokyo kemarin menunjukkan harga konsumen Jepang naik 2,9% dari tahun
sebelumnya pada bulan Oktober, sementara pengeluaran rumah tangga turun
4%. Tingkat pengangguran turun sampai 3,5% dari 3,6% sedangkan
penjualan ritel tiba-tiba menurun 1,4% dari September dan produksi
industri naik 0,2% dalam sebulan terakhir, mengalahkan perkiraan untuk
kontraksi sebesar 0,6%.
Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh 6,3% menjadi $69.05 per
barel dalam perdagangan elektronik, dan Brent jatuh ke terendah sejak
2010. OPEC mempertahankan produksi minyak sebanyak 30 juta barel sehari
pada pertemuan di Wina, menolak permintaaan Venezuela yang memangkas
pasokan diperlukan untuk membendung penurunan harga minyak menuju bear market di tahun ini.
Sampai
kemarin, Indeks Topix naik sebesar 18% pada 17 Oktober dari level
terendahnya setelah bank sentral meningkatkan pelonggaran kuantitatif
dan dana pensiun Jepang senilai $1.1 triliun untuk membeli lebih banyak
unit saham.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
Index Topix,
Kontakperkasa Futures,
Minyak Mentah,
saham jepang,
Tokyo,
WTI
8:23 AM
Investor Timbang Data Ekonomi AS, Saham Jepang Jatuh untuk Hari Kedua
Written By KPFSURABAYA on Thursday, November 27, 2014 | 8:23 AM
Saham
Jepang jatuh untuk hari kedua karena yen menguat dan investor menimbang
data ekonomi AS. Saham perusahaan eksplorasi minyak pimpin kerugian dan
perusahaan pengirim meningkat seiring minyak mentah memperpanjang
penurunannya dari level empat tahun terendah.
Indeks
Topix tergelincir sebesar 0,3 persen ke level 1,402.03 pukul 09:05 pagi
di Tokyo, 28 saham dari 33 saham sub industri melemah. Indeks Nikkei
225 Stock Average turun sebesar 0,4 persen ke level 17,317.47. Yen
menguat sebesar 0,1 persen ke level 117,67 per dolar, penguatan untuk
hari ketiga.
Indeks
Standard & Poor 500 naik sebesar 0,3 persen ke rekor kemarin di
tengah optimisme ekonomi AS yang menunjukkan kekuatan yang cukup menahan
perlambatan ekonomi global. Kontrak pada indeks S&P 500 bergerak
mendatar hari ini.
Tingkat
Kepercayaan konsumen AS naik ke level tertinggi lebih dari tujuh tahun
terakhir pada bulan November dan belanja konsumen naik pada bulan
Oktober pada kecepatan yang sama dengan pendapatan, menunjukkan sektor
rumah tangga tetap pada batas kemampuan mereka seiring dimulainya musim
liburan-belanja.
Pesanan
untuk peralatan bisnis AS seiring mesin dan peralatan listrik tiba-tiba
menurun pada bulan Oktober, sementara klaim pengangguran meningkat pada
pekan yang berakhir 22 November lalu ke level tertinggi sejak awal
September lalu. Penjualan Rumah baru di AS melambat dari perkiraan bulan
lalu.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
AS,
Index Topix,
Kontakperkasa Futures,
Minyak Mentah,
saham jepang
9:53 AM
Bursa Saham Jepang Catat Gain Diikuti Dolar AS
Written By KPFSURABAYA on Tuesday, November 25, 2014 | 9:53 AM
Dolar
menguat terhadap mayoritas rekanan utama sementara saham Jepang
meningkat pasca rekor di New York ditengah upaya bank sentral global
untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Minyak turun diikuti mata uang krone
Norwegia.
Indeks
Topix Jepang naik 0,7% pada 09:11 pagi di Tokyo, karena yen melemah
0,1% menjadi 118,37. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%, sementara
penurunan 1,9 %BHP Billiton Ltd menyeret Indeks Australia S&P / ASX
200 ke level lebih rendah. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500
stagnan setelah Indeks AS dan Dow Jones Industrial Average ditutup pada
rekornya. Mata uang Norwegia melemah 0,3% sementara harga minyak di New
York turun 0,2%.
Pasar
saham Jepang melanjutkan pasca hari libur selama bank sentral China
memangkas suku bunga acuan.Sementara pertumbuhan GDP dalam tiga bulan
sampai 30 September kemungkinan akan direvisi ke level lebih rendah.
Angka pembacaan akhir pada kuartal ketiga ekspansi ekonomi Jerman
disebabkan kenaikan tak terduga dalam kepercayaan bisnis ditengah upaya
Presiden ECB Mario Draghi untuk memenangkan dukungan untuk
langkah-langkah lebih lanjut.
Indeks
S&P 500 telah kembali pulih 11% dari level terendah selama enam
bulan bulan lalu. Indeks tersebut telah jatuh sebanyak 7,4% terkait
kekhawatiran ekonomi Eropa yang memimpin perlambatan pertumbuhan global.
Ditutup di atas lima hari moving avarage untuk 27 sesi perdagangan
secara beruntun, merupakan yang terpanjang dalam sejarah, menurut
Jonathan Krinsky, teknisi pasar saham utama di MKM Holdings LLC.
Artikel: kontakperkasa futures.
Labels:
dollar,
Kontakperkasa Futures,
Mario Draghi,
saham jepang