Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya
Latest Post
Showing posts with label saham jepang. Show all posts
Showing posts with label saham jepang. Show all posts

Saham Jepang Berayun seiring Penguatan Saham Pembuat Textil

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, January 7, 2015 | 8:05 AM

Saham Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring saham pembuat tekstil memimpin kenaikan terkait rendahnya harga komoditas dan produsen energi turun karena harga minyak terus mengalami penurunan.

Indeks Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,362.22 pukul 09:15 pagi di Tokyo pasca jatuh sebanyak 0,6 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average stagnan pada level 16,881.10. Yen turun sebesar 0,3 persen menjadi 118,76 per dolar pasca kemarin menguat sebeesar 1 persen, terbesar dalam tiga pekan terakhir. Minyak mentah jatuh kemarin dan turun sekitar 10 persen tahun ini. Saham AS jatuh pasca data menunjukkan industri jasa AS meningkat di laju paling lambat dalam enam bulan terakhir.

Indeks Institute Supply Management for non-manufaktur turun menjadi 56,2, di bawah estimasi analis dari level 58. Obligasi imbal hasil tenor 10 tahun turun di bawah 2 persen, level terendah sejak Mei 2013 lalu. Federal Reserve akan merilis risalah pertemuan kebijakan terakhirnya hari ini yang berjanji akan bersabar dalam menaikkan suku bunga.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot sebesar 4,2 persen ke level $47,93 per barel kemarin, turun 55 persen dari level puncaknya sebesar $107,26 pada bulan Juni lalu. Laju penurunan menempatkan tekanan pada perusahaan-perusahaan energi, proyek investasi yang berhubungan dengan minyak dan ekonomi negara-negara pengekspor minyak.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen hari ini pasca indeks acuan terkoreksi sebesar 0,9 persen kemarin. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange melonjak 6 persen, naik di atas 20 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Desember lalu karena saham AS memperpanjang penurunan terpanjangnya dalam lebih dari satu tahun terakhir. 

Artikel: kontakperkasa futures.

Bursa Jepang Melemah 0.4% pada Istirahat Perdagangan Pagi

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 30, 2014 | 10:48 AM

Saham-saham Jepang melemah pada hari perdagangan terakhir 2014, dengan Indeks Topix siap untuk kenaikan tahunan ketiga beruntun, setelah pemberi pinjaman konsumen terkoreksi.
Saham Orix Corp. merosot 1,2%. Honda Motor Co. turun 1% setelah laporan produsen mobil tersebut meleset dari target penjualan tahunan di Jepang. Saham Tosoh Corp. turun tajam dalam indeks Nikkei 225 Stock Average. Sementara saham Toray Industries Inc. melonjak 3,7% setelah laporan bahwa perusahaan tersebut akan memasok bahan serat karbon untuk produsen mobil Jerman Bayerische Motoren Werke AG.
Indeks Topix turun 0,4% ke level 1,418.80 pada istirahat perdagangan di Tokyo, dengan volume sekitar 31% lebih rendah dari 30-hari rata-rata intraday. Indeks tersebut siap untuk kenaikan sebesar 9% dalam tahun ini. Indeks Nikkei 225 merosot 0,7% ke level 17,610.13, menuju peningkatan tahunan sebesar 8,1%. Yen naik 0,1% ke level 120,50 per dolar.
Gain indeks Topix di 2014 dibandingkan dengan reli 13% untuk indeks Standard & Poor 500 dan peningkatan 4,9% untuk Indeks Stoxx Europe 600. Progress yang lambat. Indeks Topix turun 9,1% sampai terendah di bulan Februari, pulih hingga September kemudian turun lagi dan memasuki koreksi. Indeks telah melonjak 21% sejak 18 Oktober yang lalu.

Saham Jepang Melemah Terkait Yen Menguat dari Level 4 Pekan Tertinggi

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 17, 2014 | 7:39 AM

Saham Jepang turun untuk hari ketiga beruntun setelah mata uang yen mencapai level 4 pekan tertinggi seiring para investor membeli aset haven di tengah harga minyak merosot dan mata uang rubel Rusia yang menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global goyah.
Indeks Topix melemah 0,5 % ke level 1,346.98 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah penutupan kemarin di level 6 pekan terendah. Semua kelompok industri kecuali 7 dari 33 kelompok industri pada Indeks Topix turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,5 % ke level 16,675.87. Yen diperdagangkan pada level 116,61 per dolar setelah kemarin menguat 1,2 %. Investor menunggu kesimpulan dari pertemuan Federal Reserve hari ini untuk memberikan sinyal pada prospek suku bunga AS.

Minyak mentah Brent tergelincir di bawah level $ 60 untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir sementara minyak AS berada di dekat level terendahnya karena suku bunga mengalami kenaikan terbesarnya sejak Mei 2009 silam. Sejak tahun 1998 Rusia gagal untuk menahan penurunan mata uang rubel di tengah merosotnya harga minyak. Mata uang rubel tenggelam melampaui level 80 per dolar untuk pertama kalinya, pasca Bank of Rusia meningkatkan suku bunganya sebesar 6,5 poin persentase.

Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari indeks ekuitas AS melemah 0,9 % kemarin, memukul para investor dengan saham terbesar berayun dalam 2 bulan. 

Saham Jepang Melemah di Hari Kedua Seiring Yen Menguat

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 16, 2014 | 8:21 AM

Saham Jepang turun untuk hari kedua beruntun setelah yen menguat seiring para investor mencari aset haven di tengah aksi jual berlanjut pada minyak mentah.

Indeks Topix melemah sebesar 1,2 % ke level 1,363.46 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah penutupan kemarin di level 1 bulan terendah. Semua 33 kelompok Industri Topix turun. Indeks Nikkei 225 merosot sebesar 1,4 % ke level 16,864.28. Mata uang yen diperdagangkan pada level 117,87 per dolar setelah kemarin naik sebesar 0,8 %. Saham juga jatuh di AS dan Eropa.

Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari saham ekuitas AS turun 0,6 % kemarin menurun kelima dalam 6 sesi terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 merosot sebesar 2,2 % ke level terendahnya sejak 20 Oktober lalu. The Fed memulai pertemuan hari ini membahas kebijakan moneter dan menentukan waktu untuk meningkatkan suku bunga acuan AS.

Harga minyak acuan ditutup anjlok pada hari kelima berturut-turut, tergelincir ke level 5 tahun terendah pasca Uni Emirat Arab mengatakan OPEC tidak akan mengurangi produksi.

Bank of Rusia menaikkan suku bunganya menjadi 17 % dari 10,5 % karena anjloknya minyak mentah mendorong negara eksportir minyak mentah terbesar dunia menuju resesi. 

Artikel: kontakperkasa futures.

Yen Naik Untuk Hari Keempat Akibatkan Saham Jepang Di Buka Melemah

Written By KPFSURABAYA on Thursday, December 11, 2014 | 8:04 AM

Saham Jepang catat penurunan setelah harga minyak turun ke level lima tahun terendahnya dan karena mata uang yen menguat untuk hari keempat, memicu penurunan saham energi dan eksportir.

Indeks Topix turun 1,5 % ke level 1,386.01 pukul 09:05 pagi di Tokyo, menuju penurunan untuk hari ketiga, bersama dengan 33 kelompok industri yang menurun kecuali satu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,4 % ke level 17,171.49. Sementara mata uang yen menguat 0,3 % ke level 117,52 per dolar setelah naik 1,6 % kemarin sehingga melakukan reli dalam tiga hari sejak Juni 2013 lalu. Sedangkan  minyak West Texas Intermediate turun 4,5 % ke level $ 60,94 per barel kemarin.

Minyak mentah WTI catat penurunan dari level $ 100 per barrel sejak akhir Juli lalu pada meningkatnya pasokan AS dan permintaan yang lebih rendah di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan terhadap perekonomian dari Cina sampai Eropa. Data mingguan yang dirilis kemarin menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik ke rekor tertinggi, sementara OPEC memangkas proyeksi produksi untuk tahun depan terhadap output terendah dalam 12 tahun terakhir.

Dolar melemah terhadap yen pekan ini meskipun menguat menurut laporan pekerjaan AS yang  diperkirakan pada 5 Desember lalu, sehingga menunjukkan para pengusaha menambahkan sebagian besar pekerja sejak Januari 2012 lalu. Sementara Federal Reserve mengkaji dalam pertumbuhan lapangan kerja sehingga akan melakukan pertemuan pekan depan untuk memutuskan kapan ekonomi akan cukup kuat untuk menahan suku bunga yang lebih tinggi. Sebaliknya, Bank of Japan (BOJ) meningkatkan langkah-langkah stimulus pada 31 Oktober lalu.


Yen & Emas Catat Gain, Tekan Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 10, 2014 | 8:45 AM

Bursa Saham Jepang melemah seiring para investor mengalihkan investasinya ke safe-haven akibat kenaikan yen, hal tersebut mempengaruhi outlook bagi pendapatan ekspor.

Indeks Topix melemah 1.25 ke level 1,419.26 pukul 9:09 pagi waktu Tokyo, menuju pelemahan tertajam dalam 2 hari terakhir sejak Oktober lalu. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1.3% ke level 17,580. Yen diperdagangkan pada level 119.41 per dollar setelah kemarin mencatat reli intraday tertinggi sejak Juni 2013 lalu sebelum memangkas gain yang ditutup naik 0.8%.

Yen dan emas dipandang sebagai investasi safe haven, yen kemarin menguat sebesar 2.25 terhadap dollar. Emas berjangka melonjak ke level 6 pekan tertingginya. Kemarin Indeks MSCI ekuitas global turun ke level 1 bulan terendahnya akibat China memperketat persyaratan kredit yang memicu spekulasi akan melambatkan perekonomian China. 


Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Jepang Catat Penurunan Seiring Penguatan Yen; Minyak Melemah

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 9, 2014 | 9:06 AM

Saham Jepang catat penurunan pasca mata uang yen menguat dan harga minyak turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir, sehingga membebani saham eksportir dan saham energi.

Indeks Topix turun 0,7 % ke level 1,437.40 pukul 09:03 pagi di Tokyo, merupakan penurunan dari level tujuh tahun tertingginya dan menuju penurunan pertama pada bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,7 % ke level 17,810.31. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 120,73 per dolar setelah menguat 0,6 % kemarin, merupakan penguatan terbesar sejak 15 Oktober lalu.

Yen telah melemah 13 % terhadap dolar tahun ini, merupakan pelemahan terpanjang setelah Bank of Japan (BOJ) meningkatkan langkah-langkah stimulus pada 31 Oktober lalu. Sementara  Federal Reserve mengakhiri putaran ketiga pembelian obligasi pada bulan Oktober lalu di tengah pemulihan perekonomian AS.

Laporan kemarin menunjukkan Jepang berada dalam resesi yang lebih dalam dari yang diperkirakan, perekonomian Jepang melemah sebesar 1,9 % per tahun pada kuartal ketiga, turun lebih dari yang diperkirakan bulan lalu sebesar 1,6 %. 

 Artikel: kontakperkasa futures.

Topix Jepang Memperpanjang Kenaikan Sejak 2007

Written By KPFSURABAYA on Monday, December 8, 2014 | 8:28 AM

Saham Jepang memperpanjang kenaikan dalam tujuh tahun terakhir pasca laporan pekerjaan AS memicu penurunan harian tertajam mata uang yen dalam sebulan. Saham Tiremakers dan broker memimpin kenaikan, sementara saham energi catat pelemahan.

Indeks Topix naik 0,5 % ke level 1,452.79 pukul 09:16 pagi di Tokyo, setelah pekan lalu naik 2,5 % ke level penutupan tertinggi sejak Desember 2007 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 % ke level 18,014.72 hari ini.  Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 121,59 per dolar setelah melemah 1,4 % pada 5 Desember lalu. Saham AS ditutup pada rekornya pekan lalu sedangkan saham Eropa rebound dari penurunan tajamnya dalam tujuh pekan terakhir.

Para pengusaha di AS menambahkan sebanyak 321.000 pekerja pada bulan lalu, menandai 10 bulan secara berturut-bahwa pekerjaan meningkat setidaknya 200.000, merupakan yang terbanyak sejak tahun 1995 silam. Hasilnya melebihi perkiraan paling optimis dalam survei Bloomberg terhadap para para ekonom, sementara tingkat pengangguran berada pada enam level terendah sebesar 5,8 %. The Federal Reserve mengkaji pertumbuhan pekan depan dalam memutuskan kapan ekonomi akan cukup kuat untuk menahan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. 

 Artikel: kontakperkasa futures.

Kenaikan Payroll AS, Bayangi Penguatan Bursa Saham Asia

Bursa Saham Asia menguat setelah secara mengejutkan payroll AS mengalami lonjakan sehingga memberikan optimisme mengenai perekonomian terbesar di dunia tersebut dan mengantarkan yen turun dan mendongkrak naiknya Bursa Saham Jepang.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.1% ke level 140.14 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mengalami penurunan 0.5%. Indeks Topix Jepang catat gain 0.5% setelah yen merosot 1.4% pada 5 Desember lalu seiring jumlah tenaga kerja di AS bulan November naik sebesar 321,000, kenaikan tajam sejak Januari 2012 lalu. Sehingga mengantarkan Bursa Saham AS mencapai rekor penutupan.

Hari ini ekuitas Jepang menguat meskipun perekonomian kuartal ketiga turun 1.9%, lebih rendah dari perkiraan awal yang menyatakan terkontraksi sebesar 1.6%. Survei para ekonom oleh Bloomberg telah memperkirakan turun 0.5%. Perdana Menteri Shinzo Abe akan bergabung pada pemilu 14 Desember mendatang setelah angka pembacaan awal menekan negara Jepang kedalam resesi dan dia menunda kenaikan pajak penjualan.

Lonjakan payroll yang mematahkan proyeksi yang sangat optimis pada survei Bloomberg dari para ekonom dan mengikuti kenaikan 243,000 pada Oktober lalu yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran bertahan pada level 6 tahun terendah sebesar 5.8%.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0.9%, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. Bursa Saham China dan Hong Kong belum memulai aktivitas perdagangan saham.

 Artikel: kontakperkasa futures.

Topix Jepang Menuju Level 7 Tahun Tertinggi

Written By KPFSURABAYA on Thursday, December 4, 2014 | 9:50 AM

Saham Jepang naik untuk hari kelima, dengan indeks Topix menuju level tertinggi tujuh tahun setelah data menunjukkan momentum terbaru dalam pemulihan ekonomi AS dan yen menyentuh terlemahnya sejak 2007.

Indeks Topix naik 0,8% menjadi 1,441.41, siap untuk penutupan tertinggi sejak Desember 2007. Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,901.74 hari ini. Yen jatuh ke level 119,88 per dolar setelah tergelincir 0,5% kemarin. Saham AS ditutup pada rekornya terkait tanda-tanda kemajuan dalam pasar tenaga kerja dan layanan industri, sementara saham Eropa naik menjelang keputusan bank sentral terkait kebijakan moneter saat ini. Harga minyak rebound 0,8% kemarin setelah jatuh 3,1% pada 2 Desember.

Mata uang Jepang turun 12% terhadap dolar tahun ini, dengan memeperpanjang penurunan setelah Bank of Japan mendorong stimulus pada 31 Oktober. Sebaliknya, Federal Reserve mengakhiri putaran ketiga pembelian obligasi di engah pemulihan ekonomi di AS.

 Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Jepang Dibuka Naik Untuk Hari Ke-4

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 3, 2014 | 7:51 AM

Saham Jepang naik hari keempat, dengan indeks Topix bersiap untuk memperpanjang penutupan tertinggi sejak 2007, karena sektor eksportir menguat setelah pelemahan yen serta perusahaan sekuritas yang memimpin gain.

Topix naik 0,4% menjadi 1,433.98 pada 09:07 pagi di Tokyo, menuju penutupan tertinggi sejak 28 Desember 2007. Dengan semua kecuali lima dari 33 sub industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat 0,6% menjadi 17,760.39. Yen berada di level 119,19 per dolar setelah jatuh 0,7% kemarin. Saham AS naik kemarin karena data Menunjukkan belanja konstruksi dan penjualan mobil yang kuat. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate rebound 1,1% hari ini setelah turun sebesar 3,1% kemarin.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% kemarin. Kontrak pada Indeks sedikit berubah hari ini.

 Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Jepang Catat Penurunan Pasca Pemangkasan Utang; Yen Menguat

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 2, 2014 | 8:57 AM


Saham Jepang mencatatkan penurunan, bersamaan dengan indeks Topix yang melemah dari enam tahun tingginya, karena mata uang yen menguat pasca Moody Investors Service memangkas rating kredit negara itu dalam downgrade pertama pada rezim Perdana Menteri Shinzo Abe.

Indeks Topix melemah sebesar 0,5 % ke level 1,414.76 pukul 09:05 pagi di Tokyo. Semua kecuali lima dari 33 kelompok industri mencatat pelemahan. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 % ke level 17,488.50. Mata uang yen turun ke level 119,14 per dolar pasca pengumuman Moody Investors Service kemarin jelang membalikkan kursus dan mendapatkan sebesar 0,2 persen. Hal tersebut naik 0,1 % ke level 118,28 hari ini pasca bulan lalu turun tajam sejak Januari 2013 lalu. Sedangkan West Texas Intermediate minyak mentah berjangka mencatatkan kenaikan tertingginya dalam dua tahun terakhir kemarin pasca turun 10 % pada 28 November lalu

Moody Investors Service memangkas rating satu tingkat ke level A1 pasca Abe memutuskan untuk menunda kenaikan pajak penjualan dalam 18 bulan terakhir karena perkiraan awal dari produk domestik bruto yang menunjukkan perekonomian mengalami kontraksi pada kuartal September lalu, sehingga mengirimkan Jepang kembali ke resesi.




Harga Minyak Masih Lemah Diikuti Indeks Berjangka S&P 500; Dolar Gain

Written By KPFSURABAYA on Monday, December 1, 2014 | 9:16 AM

Minyak mendorong Indeks komoditas turun, dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh ke level terendah lima tahun seiring harga emas dan perak turun diikuti tembaga berjangka. Sementara mayoritas saham Asia jatuh dengan indeks berjangka AS, sementara dolar menguat.

Minyak WTI turun2,1% menjadi $ 64,74 per barel pada 09:58 pagi di Tokyo, menuju penutupan terendah sejak Juli 2009. Emas merosot sebanyak 2,1% seiring harga perak turun ke terendah lima tahun, sementara tembaga berjangka di AS turun 1,7%. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1%, didorong oleh penurunan di antara saham Australia dan Korea Selatan seiring saham Jepang naik. Indeks berjangka Standard & Poor 500 turun 0,3%. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,2% karena greenback menyentuh level empat tahun tertinggi versus dolar Australia.

Anjloknya harga minyak telah mendorong Indeks Komoditi Bloomberg ke level terendah sejak 2009, sehingga meredam outlook pertumbuhan harga global ditengah kekhawatiran atas melambatnya ekonomi. Indeks manufaktur China, Jepang dan zona euro yang jatuh tempo hari ini, diikuti dengan laporan pada sektor di AS, di mana perdagangan normal kembali pasca libur Thanksgiving.

Topix Jepang Perpanjang Level Enam Tahun Tertinggi

Saham Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang ke level tertinggi enam tahun, dikarenakan pelamahan yen sehingga mendorong sektor eksportir sementara perusahaan maskapai penerbangan dan perusahaan pengiriman barang naik terkait penuranan harga minyak.

Indeks Topix naik 0,4% menjadi 1,415.57 pada 09:05 pagi di Tokyo setelah pekan lalu ditutup di level tertingginya sejak Juni 2008. Indeks tersebut naik 5,8% pada November, yang merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak September 2013. Dengan semua kecuali tujuh dari 33 sub industri mencatat kenaikan pada hari ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% menjadi 17,481.47. Yen turun 0,2% menjadi 118,84 per dolar setelah turun 0,8% pada 28 November.

Minyak mentah memperpanjang penurunannya hari ini, dengan kontrak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari di New York Mercantile Exchange jatuh sebanyak 3,1% menjadi $ 64,10 per barel setelah OPEC tidak memangkas pasokan minyak di pekan lalu.

Tingkat belanja modal Jepang naik 5,5% dalam tiga bulan yang berakhir September dari tahun sebelumnya, kementerian keuangan mengatakan hari ini di Tokyo. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan naik sebesar 1,8%.

Indeks berjangka Standard & Poor 500 turun 0,3% hari ini. Ekuitas turun 0,3% pada 28 November karena perusahaan small-cap dan produsen energi merosot pada anjloknya harga minyak.

Saham Jepang Meningkat Terkait Investor Kaji Data Eonomi, Minyak Makin Melemah

Written By KPFSURABAYA on Friday, November 28, 2014 | 8:29 AM

Saham jepang naik dikarenakan para investor mengkaji data ekonomi serta penurunan harga minyak pasca OPEC tidak mengambil langkah untuk mengurangi produksi minyak dunia.

Indeks Topix naik sebesar 0.5% ke level 1.389 pada 09.01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali 3 dari 33 sub industri naik. Indeks tersebut menuju penurunan sebesar 0.2% pekan ini dan naik 4.8% di November. Nikkei 225 Stock Average naik 0.5% ke level 17,330.84 hari ini. Sementara yen turun 0.1% ke level 1117.88 per dolar..

Laporan di Tokyo kemarin menunjukkan harga konsumen Jepang naik 2,9% dari tahun sebelumnya pada bulan Oktober, sementara pengeluaran rumah tangga turun 4%. Tingkat pengangguran turun sampai 3,5% dari 3,6% sedangkan penjualan ritel tiba-tiba menurun 1,4% dari September dan produksi industri naik 0,2% dalam sebulan terakhir, mengalahkan perkiraan untuk kontraksi sebesar 0,6%.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh 6,3% menjadi $69.05 per barel dalam perdagangan elektronik, dan Brent jatuh ke terendah sejak 2010. OPEC mempertahankan produksi minyak sebanyak 30 juta barel sehari pada pertemuan di Wina, menolak permintaaan Venezuela yang memangkas pasokan diperlukan untuk membendung penurunan harga minyak menuju bear market di tahun ini.

Sampai kemarin, Indeks Topix naik sebesar 18% pada 17 Oktober dari level terendahnya setelah bank sentral meningkatkan pelonggaran kuantitatif dan dana pensiun Jepang senilai $1.1 triliun untuk membeli lebih banyak unit saham.


Investor Timbang Data Ekonomi AS, Saham Jepang Jatuh untuk Hari Kedua

Written By KPFSURABAYA on Thursday, November 27, 2014 | 8:23 AM

Saham Jepang jatuh untuk hari kedua karena yen menguat dan investor menimbang data ekonomi AS. Saham perusahaan eksplorasi minyak pimpin kerugian dan perusahaan pengirim meningkat seiring minyak mentah memperpanjang penurunannya dari level empat tahun terendah.

Indeks Topix tergelincir sebesar 0,3 persen ke level 1,402.03 pukul 09:05 pagi di Tokyo, 28 saham dari 33 saham sub industri melemah. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,4 persen ke level 17,317.47. Yen menguat sebesar 0,1 persen ke level 117,67 per dolar, penguatan untuk hari ketiga.

Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,3 persen ke rekor kemarin di tengah optimisme ekonomi AS yang menunjukkan kekuatan yang cukup menahan perlambatan ekonomi global. Kontrak pada indeks S&P 500 bergerak mendatar hari ini.

Tingkat Kepercayaan konsumen AS naik ke level tertinggi lebih dari tujuh tahun terakhir pada bulan November dan belanja konsumen naik pada bulan Oktober pada kecepatan yang sama dengan pendapatan, menunjukkan sektor rumah tangga tetap pada batas kemampuan mereka seiring dimulainya musim liburan-belanja.

Pesanan untuk peralatan bisnis AS seiring mesin dan peralatan listrik tiba-tiba menurun pada bulan Oktober, sementara klaim pengangguran meningkat pada pekan yang berakhir 22 November lalu ke level tertinggi sejak awal September lalu. Penjualan Rumah baru di AS melambat dari perkiraan bulan lalu. 


Bursa Saham Jepang Catat Gain Diikuti Dolar AS

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, November 25, 2014 | 9:53 AM

Dolar menguat terhadap mayoritas rekanan utama sementara saham Jepang meningkat pasca rekor di New York ditengah upaya bank sentral global untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Minyak turun diikuti mata uang krone Norwegia.

Indeks Topix Jepang naik 0,7% pada 09:11 pagi di Tokyo, karena yen melemah 0,1% menjadi 118,37. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%, sementara penurunan 1,9 %BHP Billiton Ltd menyeret Indeks Australia S&P / ASX 200 ke level lebih rendah. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 stagnan setelah Indeks AS dan Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekornya. Mata uang Norwegia melemah 0,3% sementara harga minyak di New York turun 0,2%.

Pasar saham Jepang melanjutkan pasca hari libur selama bank sentral China memangkas suku bunga acuan.Sementara pertumbuhan GDP dalam tiga bulan sampai 30 September kemungkinan akan direvisi ke level lebih rendah. Angka pembacaan akhir pada kuartal ketiga ekspansi ekonomi Jerman disebabkan kenaikan tak terduga dalam kepercayaan bisnis ditengah upaya Presiden ECB Mario Draghi untuk memenangkan dukungan untuk langkah-langkah lebih lanjut.

Indeks S&P 500 telah kembali pulih 11% dari level terendah selama enam bulan bulan lalu. Indeks tersebut telah jatuh sebanyak 7,4% terkait kekhawatiran ekonomi Eropa yang memimpin perlambatan pertumbuhan global. Ditutup di atas lima hari moving avarage untuk 27 sesi perdagangan secara beruntun, merupakan yang terpanjang dalam sejarah, menurut Jonathan Krinsky, teknisi pasar saham  utama di MKM Holdings LLC.


BAPEPTI-KPF PT Kontak Perkasa Futures JFX PT Kontak Perkasa Futures KBI PT Kontak Perkasa Futures ForexIndonesia