Saham
Jepang catat penurunan pasca mata uang yen menguat dan harga minyak
turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir, sehingga membebani
saham eksportir dan saham energi.
Indeks
Topix turun 0,7 % ke level 1,437.40 pukul 09:03 pagi di Tokyo,
merupakan penurunan dari level tujuh tahun tertingginya dan menuju
penurunan pertama pada bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average
melemah 0,7 % ke level 17,810.31. Sementara mata uang yen diperdagangkan
pada level 120,73 per dolar setelah menguat 0,6 % kemarin, merupakan
penguatan terbesar sejak 15 Oktober lalu.
Yen
telah melemah 13 % terhadap dolar tahun ini, merupakan pelemahan
terpanjang setelah Bank of Japan (BOJ) meningkatkan langkah-langkah
stimulus pada 31 Oktober lalu. Sementara Federal Reserve mengakhiri putaran ketiga pembelian obligasi pada bulan Oktober lalu di tengah pemulihan perekonomian AS.
Laporan
kemarin menunjukkan Jepang berada dalam resesi yang lebih dalam dari
yang diperkirakan, perekonomian Jepang melemah sebesar 1,9 % per tahun
pada kuartal ketiga, turun lebih dari yang diperkirakan bulan lalu
sebesar 1,6 %.
Artikel: kontakperkasa futures.
Post a Comment