Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya
Latest Post
Showing posts with label Indeks Topix. Show all posts
Showing posts with label Indeks Topix. Show all posts

Saham Jepang Berayun seiring Penguatan Saham Pembuat Textil

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, January 7, 2015 | 8:05 AM

Saham Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring saham pembuat tekstil memimpin kenaikan terkait rendahnya harga komoditas dan produsen energi turun karena harga minyak terus mengalami penurunan.

Indeks Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,362.22 pukul 09:15 pagi di Tokyo pasca jatuh sebanyak 0,6 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average stagnan pada level 16,881.10. Yen turun sebesar 0,3 persen menjadi 118,76 per dolar pasca kemarin menguat sebeesar 1 persen, terbesar dalam tiga pekan terakhir. Minyak mentah jatuh kemarin dan turun sekitar 10 persen tahun ini. Saham AS jatuh pasca data menunjukkan industri jasa AS meningkat di laju paling lambat dalam enam bulan terakhir.

Indeks Institute Supply Management for non-manufaktur turun menjadi 56,2, di bawah estimasi analis dari level 58. Obligasi imbal hasil tenor 10 tahun turun di bawah 2 persen, level terendah sejak Mei 2013 lalu. Federal Reserve akan merilis risalah pertemuan kebijakan terakhirnya hari ini yang berjanji akan bersabar dalam menaikkan suku bunga.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot sebesar 4,2 persen ke level $47,93 per barel kemarin, turun 55 persen dari level puncaknya sebesar $107,26 pada bulan Juni lalu. Laju penurunan menempatkan tekanan pada perusahaan-perusahaan energi, proyek investasi yang berhubungan dengan minyak dan ekonomi negara-negara pengekspor minyak.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen hari ini pasca indeks acuan terkoreksi sebesar 0,9 persen kemarin. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange melonjak 6 persen, naik di atas 20 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Desember lalu karena saham AS memperpanjang penurunan terpanjangnya dalam lebih dari satu tahun terakhir. 

Artikel: kontakperkasa futures.

Bursa Jepang Melemah 0.7% pada Istirahat Perdagangan Pagi

Written By KPFSURABAYA on Monday, January 5, 2015 | 10:22 AM

Saham-saham Jepang turun pada hari pertama perdagangan tahun ini, dipimpin oleh perbankan, eksportir dan perusahaan energi akibat penguatan yen dan penurunan harga minyak.

Saham Toyota Motor Corp. kehilangan 1,2% dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. turun 1,7%, penurunan terbesar pada indeks Topix. Saham Mazda Motor Corp. turun 2%. Perusahaan oil explorer, Inpex Corp. kehilangan 2,1 % karena minyak mentah berjangka memperpanjang penurunan. Sementara Nidec Corp naik 1,3% setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa pembuat komputer dan bagian mobil tersebut akan menaikkan dividen tahunan.

Indeks Topix melemah 0,7% ke level 1,397.42 pada istirahat perdagangan di Tokyo, setelah naik 8,1 persen pada tahun lalu. Semua kecuali satu dari 33 kelompok industri pada indeks yang turun karena pasarsaham  dibuka kembali setelah libur tiga hari. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7% menjadi 17,330.78. Yen menguat 0,2% menjadi 120,30 per dolar. Indeks Standard & Poor 500 telah turun 1,6% sejak saham Jepang terakhir diperdagangkan. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,9% dalam rentang itu.

Risalah dari pertemuan The Fed tanggal 16-17 Desember akan dirilis pada tanggal 7 Januari, dengan investor mencari petunjuk terkait kapan bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga. Statistik ketenagakerjaan AS untuk bulan Desember akan dirilis dua hari setelah itu, dengan ekonom mengharapkan tambahan 230.000 pekerjaan setelah lonjakan pada bulan sebelumnya sebesar 314.000 pekerjaan.


Bursa Jepang Melemah 0.4% pada Istirahat Perdagangan Pagi

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 30, 2014 | 10:48 AM

Saham-saham Jepang melemah pada hari perdagangan terakhir 2014, dengan Indeks Topix siap untuk kenaikan tahunan ketiga beruntun, setelah pemberi pinjaman konsumen terkoreksi.
Saham Orix Corp. merosot 1,2%. Honda Motor Co. turun 1% setelah laporan produsen mobil tersebut meleset dari target penjualan tahunan di Jepang. Saham Tosoh Corp. turun tajam dalam indeks Nikkei 225 Stock Average. Sementara saham Toray Industries Inc. melonjak 3,7% setelah laporan bahwa perusahaan tersebut akan memasok bahan serat karbon untuk produsen mobil Jerman Bayerische Motoren Werke AG.
Indeks Topix turun 0,4% ke level 1,418.80 pada istirahat perdagangan di Tokyo, dengan volume sekitar 31% lebih rendah dari 30-hari rata-rata intraday. Indeks tersebut siap untuk kenaikan sebesar 9% dalam tahun ini. Indeks Nikkei 225 merosot 0,7% ke level 17,610.13, menuju peningkatan tahunan sebesar 8,1%. Yen naik 0,1% ke level 120,50 per dolar.
Gain indeks Topix di 2014 dibandingkan dengan reli 13% untuk indeks Standard & Poor 500 dan peningkatan 4,9% untuk Indeks Stoxx Europe 600. Progress yang lambat. Indeks Topix turun 9,1% sampai terendah di bulan Februari, pulih hingga September kemudian turun lagi dan memasuki koreksi. Indeks telah melonjak 21% sejak 18 Oktober yang lalu.

Penguatan Saham Perusahaan Asuransi Angkat Bursa Jepang

Written By KPFSURABAYA on Monday, December 29, 2014 | 8:45 AM

Saham-saham Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang level tertinggi tiga minggu, setelah saham-saham AS naik ke rekor di tengah optimisme tentang laju pemulihan dalam ekonomi terbesar dunia. Perusahaan asuransi menguat.
Indeks Topix naik 0,4% menjadi 1,433.50 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks tersebut siap untuk penutupan tertinggi sejak 9 Desember yang lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 17,893.83 hari ini. Sementara yen melemah 0,1% menjadi 120,44 per dolar setelah turun 0,2% pada 26 Desember. Indeks Standard & Poor 500, indeks Dow Jones Industrial Average dan Indeks Russell 2000 semua membukukan level tertinggi sepanjang masa pada 26 Desember lalu.
Kontrak pada indeks S&P 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari naik 0,3% pada 26 Desember setelah reli dalam ekuitas terus berlanjut sampai menjadi hari perdagangan paling lambat dalam tahun ini.
Artikel: kontakperkasa futures.

Topix Rises Most in Six Weeks as Fed Sparks Global Equity Rally

Written By KPFSURABAYA on Friday, December 19, 2014 | 2:29 PM

Indeks Topix naik ke level tertingginya dalam 6 pekan terakhir, memperpanjang reli saham global menyusul janji Federal Reserve untuk bersabar pada suku bunga dan seiring bank sentral Jepang menahan stimulus.

Saham Daiwa Securities Group Inc menguat 4,8 %, broker memimpin kenaikan. Saham Isuzu Motors Ltd melonjak 4,9 % setelah Morgan Stanley menaikkan rating pada saham. Saham Sony Corp merosot 1,3 %, memangkas kenaikan 4,8 % kemarin.

Indeks Topix naik 2,4 % ke level 1,409.61 di Tokyo, penutupan tertingginya sejak 4 November lalu dan membatasi kenaikan sebesar 0,7 % pekan ini. Semua kelompok industri kecuali 1 dari 33 kelompok industri meningkat. Indeks Nikkei 225 menguat 2,4 % ke level 17,621.40. Saham memperpanjang kenaikan dan mata uang yen melemah pasca Bank of Japan (BoJ) mempertahankan rencananya untuk catat rekor stimulus di tengah resesi pada perekonomian terbesar kedua di Asia.

BOJ menyelesaikan pertemuan selama 2 hari dan menegaskan rencananya untuk memperluas basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($ 676 miliar), pencocokan perkiraan oleh semua 33 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.

Pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe memberikan anggaran sebesar 3.5 triliun yen untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, membawa fiskal yang lebih untuk menopang kemerosotan Jepang dari perkiraan sebelumnya, Indeks Nikkei melaporkan hari ini. Kabinet akan menyetujui stimulus pada 27 Desember awalnya diperkirakan bernilai antara 2 dan 3 triliun yen.

Saham AS Reli, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.7%

Written By KPFSURABAYA on Thursday, December 18, 2014 | 8:38 AM

Bursa Saham Asia menguat yang mengikuti lonjakan tajam Bursa Saham AS sejak Oktober 2013 lalu, setelah Federal Reserve menunda menaikkan suku bunga dan pelemahan yen, sehingga mendorong ekuitas Jepang.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.7% ke level 134.55 pukul 9:04 pagi waktu Tokyo. Dalam 3 hari terakhir indeks acuan tersebut mengalami penurunan 2.5% akibat penurunan harga minyak mentah dan mata uang Russia yang memicu kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global. The Fed menyatakan akan bersabar terkait batas waktu kenaikan suku bunga, mengganti komitmen untuk mempertahankan suku bunga pinjaman mendekati 0 untuk waktu yang lama, meskipun perekonomian AS menguat. Kemarin Indeks Standard & Poor 500 melonjak 2% ketika yen turun 1.9% terhadap dollar.

Indeks Topix Jepang menguat 2.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.6%. Indeks S&P/ASX 200 Australia catat gain 1.6%, sementara Indeks NZX 50 Seladia Baru menguat 0.4%.

Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Asia Menguat Jelang Keputusan The Fed

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 17, 2014 | 8:19 AM

Saham Asia naik jelang keputusan kebijakan Federal Reserve seiring kenaikan sektor energi dan utilitas saham melampaui penurunan ekuitas Jepang didorong oleh penguatan yen.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 % ke level 134,49 pukul 09:09 pagi waktu Tokyo setelah dua hari sebelumnya turun 2 %. Indeks Topix Jepang merosot 0,5 % setelah yen menguat 1,2 % terhadap dolar AS kemarin.

Mata uang Rusia kemarin anjlok ke rekornya, menentang kenaikan suku bunga kejutan, sementara minyak mentah kembali melemah hari ini. The Fed akan berjanji untuk menurunkan atau mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup," menurut para ekonom.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,4 %, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan.

Pasar perdagangan di Hong Kong dan China belum dibuka. Kontrak pada Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 % pada sesi perdagangan terbaru, dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 0,6 %. Indeks Hang Seng kemarin memasuki koreksi setelah memperpanjang penurunan dari level tertingginya sejak 3 September lalu sampai 10 %.

Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Jepang Melemah Terkait Yen Menguat dari Level 4 Pekan Tertinggi

Saham Jepang turun untuk hari ketiga beruntun setelah mata uang yen mencapai level 4 pekan tertinggi seiring para investor membeli aset haven di tengah harga minyak merosot dan mata uang rubel Rusia yang menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global goyah.
Indeks Topix melemah 0,5 % ke level 1,346.98 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah penutupan kemarin di level 6 pekan terendah. Semua kelompok industri kecuali 7 dari 33 kelompok industri pada Indeks Topix turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,5 % ke level 16,675.87. Yen diperdagangkan pada level 116,61 per dolar setelah kemarin menguat 1,2 %. Investor menunggu kesimpulan dari pertemuan Federal Reserve hari ini untuk memberikan sinyal pada prospek suku bunga AS.

Minyak mentah Brent tergelincir di bawah level $ 60 untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir sementara minyak AS berada di dekat level terendahnya karena suku bunga mengalami kenaikan terbesarnya sejak Mei 2009 silam. Sejak tahun 1998 Rusia gagal untuk menahan penurunan mata uang rubel di tengah merosotnya harga minyak. Mata uang rubel tenggelam melampaui level 80 per dolar untuk pertama kalinya, pasca Bank of Rusia meningkatkan suku bunganya sebesar 6,5 poin persentase.

Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari indeks ekuitas AS melemah 0,9 % kemarin, memukul para investor dengan saham terbesar berayun dalam 2 bulan. 

Saham Jepang Melemah di Hari Kedua Seiring Yen Menguat

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 16, 2014 | 8:21 AM

Saham Jepang turun untuk hari kedua beruntun setelah yen menguat seiring para investor mencari aset haven di tengah aksi jual berlanjut pada minyak mentah.

Indeks Topix melemah sebesar 1,2 % ke level 1,363.46 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah penutupan kemarin di level 1 bulan terendah. Semua 33 kelompok Industri Topix turun. Indeks Nikkei 225 merosot sebesar 1,4 % ke level 16,864.28. Mata uang yen diperdagangkan pada level 117,87 per dolar setelah kemarin naik sebesar 0,8 %. Saham juga jatuh di AS dan Eropa.

Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari saham ekuitas AS turun 0,6 % kemarin menurun kelima dalam 6 sesi terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 merosot sebesar 2,2 % ke level terendahnya sejak 20 Oktober lalu. The Fed memulai pertemuan hari ini membahas kebijakan moneter dan menentukan waktu untuk meningkatkan suku bunga acuan AS.

Harga minyak acuan ditutup anjlok pada hari kelima berturut-turut, tergelincir ke level 5 tahun terendah pasca Uni Emirat Arab mengatakan OPEC tidak akan mengurangi produksi.

Bank of Rusia menaikkan suku bunganya menjadi 17 % dari 10,5 % karena anjloknya minyak mentah mendorong negara eksportir minyak mentah terbesar dunia menuju resesi. 

Artikel: kontakperkasa futures.

Yen & Emas Catat Gain, Tekan Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 10, 2014 | 8:45 AM

Bursa Saham Jepang melemah seiring para investor mengalihkan investasinya ke safe-haven akibat kenaikan yen, hal tersebut mempengaruhi outlook bagi pendapatan ekspor.

Indeks Topix melemah 1.25 ke level 1,419.26 pukul 9:09 pagi waktu Tokyo, menuju pelemahan tertajam dalam 2 hari terakhir sejak Oktober lalu. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1.3% ke level 17,580. Yen diperdagangkan pada level 119.41 per dollar setelah kemarin mencatat reli intraday tertinggi sejak Juni 2013 lalu sebelum memangkas gain yang ditutup naik 0.8%.

Yen dan emas dipandang sebagai investasi safe haven, yen kemarin menguat sebesar 2.25 terhadap dollar. Emas berjangka melonjak ke level 6 pekan tertingginya. Kemarin Indeks MSCI ekuitas global turun ke level 1 bulan terendahnya akibat China memperketat persyaratan kredit yang memicu spekulasi akan melambatkan perekonomian China. 


Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Jepang Catat Penurunan Seiring Penguatan Yen; Minyak Melemah

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 9, 2014 | 9:06 AM

Saham Jepang catat penurunan pasca mata uang yen menguat dan harga minyak turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir, sehingga membebani saham eksportir dan saham energi.

Indeks Topix turun 0,7 % ke level 1,437.40 pukul 09:03 pagi di Tokyo, merupakan penurunan dari level tujuh tahun tertingginya dan menuju penurunan pertama pada bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,7 % ke level 17,810.31. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 120,73 per dolar setelah menguat 0,6 % kemarin, merupakan penguatan terbesar sejak 15 Oktober lalu.

Yen telah melemah 13 % terhadap dolar tahun ini, merupakan pelemahan terpanjang setelah Bank of Japan (BOJ) meningkatkan langkah-langkah stimulus pada 31 Oktober lalu. Sementara  Federal Reserve mengakhiri putaran ketiga pembelian obligasi pada bulan Oktober lalu di tengah pemulihan perekonomian AS.

Laporan kemarin menunjukkan Jepang berada dalam resesi yang lebih dalam dari yang diperkirakan, perekonomian Jepang melemah sebesar 1,9 % per tahun pada kuartal ketiga, turun lebih dari yang diperkirakan bulan lalu sebesar 1,6 %. 

 Artikel: kontakperkasa futures.

Topix Jepang Memperpanjang Kenaikan Sejak 2007

Written By KPFSURABAYA on Monday, December 8, 2014 | 8:28 AM

Saham Jepang memperpanjang kenaikan dalam tujuh tahun terakhir pasca laporan pekerjaan AS memicu penurunan harian tertajam mata uang yen dalam sebulan. Saham Tiremakers dan broker memimpin kenaikan, sementara saham energi catat pelemahan.

Indeks Topix naik 0,5 % ke level 1,452.79 pukul 09:16 pagi di Tokyo, setelah pekan lalu naik 2,5 % ke level penutupan tertinggi sejak Desember 2007 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 % ke level 18,014.72 hari ini.  Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 121,59 per dolar setelah melemah 1,4 % pada 5 Desember lalu. Saham AS ditutup pada rekornya pekan lalu sedangkan saham Eropa rebound dari penurunan tajamnya dalam tujuh pekan terakhir.

Para pengusaha di AS menambahkan sebanyak 321.000 pekerja pada bulan lalu, menandai 10 bulan secara berturut-bahwa pekerjaan meningkat setidaknya 200.000, merupakan yang terbanyak sejak tahun 1995 silam. Hasilnya melebihi perkiraan paling optimis dalam survei Bloomberg terhadap para para ekonom, sementara tingkat pengangguran berada pada enam level terendah sebesar 5,8 %. The Federal Reserve mengkaji pertumbuhan pekan depan dalam memutuskan kapan ekonomi akan cukup kuat untuk menahan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. 

 Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Jepang Dibuka Naik Untuk Hari Ke-4

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, December 3, 2014 | 7:51 AM

Saham Jepang naik hari keempat, dengan indeks Topix bersiap untuk memperpanjang penutupan tertinggi sejak 2007, karena sektor eksportir menguat setelah pelemahan yen serta perusahaan sekuritas yang memimpin gain.

Topix naik 0,4% menjadi 1,433.98 pada 09:07 pagi di Tokyo, menuju penutupan tertinggi sejak 28 Desember 2007. Dengan semua kecuali lima dari 33 sub industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat 0,6% menjadi 17,760.39. Yen berada di level 119,19 per dolar setelah jatuh 0,7% kemarin. Saham AS naik kemarin karena data Menunjukkan belanja konstruksi dan penjualan mobil yang kuat. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate rebound 1,1% hari ini setelah turun sebesar 3,1% kemarin.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% kemarin. Kontrak pada Indeks sedikit berubah hari ini.

 Artikel: kontakperkasa futures.

Saham Jepang Catat Penurunan Pasca Pemangkasan Utang; Yen Menguat

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, December 2, 2014 | 8:57 AM


Saham Jepang mencatatkan penurunan, bersamaan dengan indeks Topix yang melemah dari enam tahun tingginya, karena mata uang yen menguat pasca Moody Investors Service memangkas rating kredit negara itu dalam downgrade pertama pada rezim Perdana Menteri Shinzo Abe.

Indeks Topix melemah sebesar 0,5 % ke level 1,414.76 pukul 09:05 pagi di Tokyo. Semua kecuali lima dari 33 kelompok industri mencatat pelemahan. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 % ke level 17,488.50. Mata uang yen turun ke level 119,14 per dolar pasca pengumuman Moody Investors Service kemarin jelang membalikkan kursus dan mendapatkan sebesar 0,2 persen. Hal tersebut naik 0,1 % ke level 118,28 hari ini pasca bulan lalu turun tajam sejak Januari 2013 lalu. Sedangkan West Texas Intermediate minyak mentah berjangka mencatatkan kenaikan tertingginya dalam dua tahun terakhir kemarin pasca turun 10 % pada 28 November lalu

Moody Investors Service memangkas rating satu tingkat ke level A1 pasca Abe memutuskan untuk menunda kenaikan pajak penjualan dalam 18 bulan terakhir karena perkiraan awal dari produk domestik bruto yang menunjukkan perekonomian mengalami kontraksi pada kuartal September lalu, sehingga mengirimkan Jepang kembali ke resesi.




BAPEPTI-KPF PT Kontak Perkasa Futures JFX PT Kontak Perkasa Futures KBI PT Kontak Perkasa Futures ForexIndonesia