Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya

PT KONTAK PERKASA | Deretan Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi

Written By KPFSURABAYA on Friday, October 11, 2019 | 8:13 AM



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Tak semua makanan yang bergizi 'bebas' Anda nikmati. Ada beberapa makanan yang bergizi namun juga mengandung kolesterol tinggi. Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang yang mengaku banyak makan sehat, namun terdeteksi kolesterol tinggi.

Menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur, setiap makanan biasanya tidak hanya mengandung satu zat gizi saja, namun ada beberapa komponen lain, seperti vitamin, mineral, protein, dan bahkan kolesterol.

"Setiap makanan punya komponen zat gizinya, tergantung jenis dan kandungan utama apa di dalamnya. Sebagai contoh makanan yang kaya lemak, tentu juga mengandung lemak baik dan lemak jahat, di sinilah kita harus tahu memilih dan menghindari makanan tersebut," ujar dr Muliaman kepada detikHealth baru-baru ini.

Bersumber dari Health Line, beberapa makanan yang memiliki kolesterol tinggi di antaranya telur. Telur memang kerap menjadi pilihan lauk praktis dan dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Telur mengandung aneka zat gizi seperti protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

Namun, dalam 100 gram telur mengandung 373 mg kolesterol. Jika ingin diperinci per porsi, untuk satu butir telur berukuran besar mengandung 211 mg kolesterol.

Selain telur, yogurt, keju dan sarden pun juga memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Dalam secangkir kecil yogurt (sekitar 245 gram) mengandung 31,9 miligram kolesterol. Walau jumlah ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan makanan berkolesterol lain, namun beberapa orang kerap menikmatinya lebih dari 1 cangkir, bahkan 1 mangkok, atau sekitar 3-4 cangkir saat sarapan.

Selain itu, dr Muliaman menambahkan beberapa makanan lain seperti gulai kambing, di dalamnya itu banyak juga terkandung zat gizi lain selain kolesterol yang jahat. Di dalam gulai kambing juga ada komponen vitamin mineral dan protein yang dibutuhkan tubuh.

Karena itu, lanjut dr Muliaman, kita harus tahu makan sesuatu untuk mendapatkan gizi apa dan manfaatnya apakah lebih banyak daripada komponen yang tidak sesuai dengan tubuh. Misalnya bagi penderita kolesterol, sebaiknya hindari lemak jahat atau bagi penderita hipertensi untuk menghindari garam. Selain itu, jaga keseimbangan asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan asupan harian.

"Makanan yang sehat adalah makanan yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan harian. Tiap tahapan usia berbeda tahapan kebutuhan nutrisinya. Tentunya tujuan utama dari mengkonsumsi makanan adalah agar tubuh tetap sehat dan bisa beraktivitas," tuturnya.

dr Muliaman menjelaskan, kebutuhan kalori harian setiap orang adalah sekitar 2.000 kalori, dan 30 persen di antaranya dibutuhkan lemak. Namun, dr Muliaman menyarankan agar menghindari lemak jenuh seperti jeroan, mayonaise hingga gorengan.

"Dan kalau Anda punya kolesterol tinggi maka kontrol setiap 3-6 bulan sekali. Dan juga kalau tidak ada kolesterol tinggi cek setiap tahun sekali," jelasnya.

Selain itu, untuk menghindari kolesterol tinggi dapat mengkonsumsi Nutrive Benecol 2 kali sehari setelah makan terutama makan yang berlemak. Dengan kandungan Plan Stanol Ester (PSE), Nutrive Benecol dapat mengontrol kolesterol Anda. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com
Share this article :

Post a Comment