Minyak
melemah untuk hari ketiga, memperpanjang penurunan dari level terendah
dalam lima setengah tahun di tengah tanda-tanda berlimpahnya pasokan
global yang mendorong minyak mentah menuju bear market yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam tahun ini.
Minyak berjangka di London turun
sebanyak 1,3%, setelah pekan lalu turun 5,1%. Irak berencana untuk
meningkatkan ekspor minyak mentah dalam bulan ini, menurut kementerian
minyak dalam produsen terbesar kedua dari Organisasi Negara Pengekspor
Minyak (OPEC). Presiden Venezuela, Nicolas Maduro berkunjung ke China
untuk mengadakan pembicaraan mengenai pembiayaan dan energi serta akan
mengunjungi negara-negara anggota OPEC lainnya untuk mengembangkan
strategi harga minyak.
Minyak Brent untuk pengiriman Februari turun sebanyak 71 sen menjadi $ 55,71 per barel di perdagangan elektronik ICE Futures Europe exchange
London, dan berada di level $ 55,96 pada pukul 9:20 pagi waktu Seoul.
Minyak acauan Eropa merosot 48% pada tahun lalu, dan ditutup dengan
penurunan mingguan keenam pada 2 Januari. Brent diperdagangkan $ 3,55 lebih besar dari West Texas Intermediate, dibandingkan dengan $ 3,73 pada hari Jumat.
WTI untuk pengiriman Februari turun sebanyak 54 sen, atau 1% ke level $ 52,15 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange.
Kontrak WTI kehilangan 3,7% menjadi $ 52,69 pada pekan lalu. Total
volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 31% di bawah
rata-rata 100-hari.
Artikel: kontakperkasa futures.



Post a Comment