Saham Asia jatuh untuk hari kedua, pasca aksi jual saham global di tengah kekhawatiran tentang penurunan harga minyak.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun sebesar 1,1 persen ke level 135,92 pukul 09:07
pagi di Tokyo, menuju penutupan terendah sejak 18Desember lalu. Ekuitas
global anjlok tajam dalam lebih dari 18 bulan kemarin, dipimpin oleh
saham produsen energy seiring harga minyak acuan AS turun di bawah $50
per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. Prospek Yunani keluar
dari zona euro meningkat pasca Jerman melaporkan laju inflasi lebih
lambat dari perkiraan.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen. Indeks
saham acuan merosot sebesar 1,8 persen kemarin, Mencatat penurunan
beruntun empat hari berturut-turut pertama sejak 2013 lalu, seiring
saham energi dalam indeks anjlok sebesar 4 persen.
Indeks
Topix Jepang turun sebesar 2 persen karena yen menguat sebesar 0,2
persen ke level 119,39 per dolar, memperluas penguatan menjadi 0,7
persen kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan merosot sebesar 0,9 persen.
Indeks Australia S&P/ASX 200 jatuh sebesar 1,5 persen, dengan saham
BHP Billiton Ltd turun sebesar 4,3 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru
turun 0,6 persen. Pasar finansial di China dan Hong Kong belum dibuka
ketika berita ini diturunkan.
Artikel: kontakperkasa futures.
Post a Comment