Pertamina Tanggapi Atas 'Kelangkaan Premium' | KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Akhir-akhir ini pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium langka ditemukan. Menanggapi hal itu, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Tbk Iskandar mengatakan hal tersebut karena terjadi pergeseran penjualan.
Iskandar menjelaskan pergeseran tersebut terjadi karena ada ketimpangan harga antara BBM jenis premium dan pertamax. Di mana harga pertamax naik sedangkan premium tetap.
"Itu kembali ke aspek market, waktu harga rendah orang geser ke sana semua sehingga laku ke pertalite semua. Tiba-tiba premium ditahan (harganya) pertalite naik," kata Iskandar di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Lantas, masyarakat yang tadinya memilih pertalite pun kembali menggunakan premium di saat kuota premium telah disesuaikan sebelumnya.
"Akhirnya orang kembali ke premium tapi pasokanya sudah rutin. Akhirnya seolah-olah dijatah itu yang jadi masalah," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mejelaskan saat ini terdapat perbedaan harga antara premium dan pretalite mencapai Rp 280/liter.
"Rp 200 lebih dikit lah, Rp 280-an," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM memaparkan pada dasarnya pendistribusian premium mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Pada Januari hingga Maret 2017 penyaluran di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) mencapai 1,54 juta KL dan non-Jamali sebesar 2 juta KL.
Pada periode sama 2018 pendistribusian hanya mencapai 774.435 KL untuk Jamali dan 1,3 untuk non Jamali. Penurunan tersebut pada Jamali sebesar 50% dan non Jamali 35%. KONTAK PERKASA FUTURES
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : finance.detik
Iskandar menjelaskan pergeseran tersebut terjadi karena ada ketimpangan harga antara BBM jenis premium dan pertamax. Di mana harga pertamax naik sedangkan premium tetap.
"Itu kembali ke aspek market, waktu harga rendah orang geser ke sana semua sehingga laku ke pertalite semua. Tiba-tiba premium ditahan (harganya) pertalite naik," kata Iskandar di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Lantas, masyarakat yang tadinya memilih pertalite pun kembali menggunakan premium di saat kuota premium telah disesuaikan sebelumnya.
"Akhirnya orang kembali ke premium tapi pasokanya sudah rutin. Akhirnya seolah-olah dijatah itu yang jadi masalah," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mejelaskan saat ini terdapat perbedaan harga antara premium dan pretalite mencapai Rp 280/liter.
"Rp 200 lebih dikit lah, Rp 280-an," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM memaparkan pada dasarnya pendistribusian premium mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Pada Januari hingga Maret 2017 penyaluran di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) mencapai 1,54 juta KL dan non-Jamali sebesar 2 juta KL.
Pada periode sama 2018 pendistribusian hanya mencapai 774.435 KL untuk Jamali dan 1,3 untuk non Jamali. Penurunan tersebut pada Jamali sebesar 50% dan non Jamali 35%. KONTAK PERKASA FUTURES
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : finance.detik



Post a Comment