Indeks
harga produsen China terdeflasi dan harga konsumen naik di laju paling
lambat sejak 2009 lalu, merupakan yang terendah untuk sinyal pelonggaran
moneter yang lebih lanjut.
Indeks
harga produsen turun sebesar 2,7 % pada bulan lalu dari tahun
sebelumnya, menurut Biro Statistik Nasional mengatakan di Beijing hari
ini, dibandingkan dengan prediksi rata-rata analis turun 2,4 % dalam
survei Bloomberg News. Sementara harga konsumen naik 1,4 %, dibandingkan
dengan kenaikan 1,6 % pada Oktober lalu.
Penurunan
harga minyak dan logam telah memangkas biaya terhadap pabrik-pabrik di
China, sehingga menyebabkan harga ekspor yang lebih rendah dan
meningkatkan tekanan disinflasi di seluruh dunia. Sementara itu Bank
sentral pada bulan lalu memangkas tingkat suku bunga China untuk pertama
kalinya dalam dua tahun terakhir karena peningkatan pertumbuhan ekonomi
dalam setahun penuh merupakan yang terlemah sejak 1990 silam.
Para
pemimpin tertinggi di China telah mulai pertemuan kemarin untuk
memetakan rencana ekonomi untuk tahun 2015 mendatang. Ekonomi
mengharapkan pemerintah untuk menurunkan target pertumbuhan ekonomi
tahun depan sebesar 7 % dari sekitar 7,5 % tahun ini karena menyesuaikan
dengan "normal baru" dari kecepatan ekspansi di laju yang lebih lambat.
Post a Comment