PT KONTAK PERKASA FUTURES | RRekomendasi EUR/USD Mingguan 2 – 6 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Pasangan mata uang EUR/USD mengalami fluktuasi selama pekan lalu. Meskipun sempat mengalami kenaikan yang signifikan pada hari Kamis, pasangan ini kemudian kembali turun mendekati level 1.0600 pada hari Jumat. Namun, data inflasi PCE yang lebih baik dari perkiraan membantu mencegah penurunan lebih lanjut pada pasangan mata uang ini.

Pada awal minggu lalu, EUR/USD mengalami penurunan tajam dan bahkan mencapai level terendahnya sejak Maret, yaitu 1.0487. Ini terjadi karena investor mencari perlindungan dalam dolar AS sebagai respons terhadap sentimen pasar yang berhati-hati terhadap risiko. Selain itu, Federal Reserve AS telah menegaskan bahwa inflasi tetap tinggi dan tingkat suku bunga harus dipertahankan pada level yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Namun, pekan lalu, dolar AS mengalami koreksi, dan EUR/USD mengalami lonjakan, mendekati level 1.0600. Ini terutama disebabkan oleh data inflasi yang lebih baik dari yang diharapkan, yang membantu membebaskan tekanan dari dolar AS.

Di Eropa, data inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, yang memberikan sentimen positif di pasar. Di zona Euro, Harmonized Index of Consumer Prices turun ke 4,3% pada bulan September, mencapai level terendah dalam hampir dua tahun. Jerman juga melaporkan data inflasi yang lebih rendah dari yang diperkirakan oleh pasar.

Sementara itu, di Amerika Serikat, data kepercayaan konsumen dan sektor perumahan menunjukkan pelemahan. Selain itu, indeks inflasi yang diukur oleh Federal Reserve AS, yaitu Core Personal Consumption Expenditure Price Index, naik hanya 0,1% pada bulan Agustus, di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Angka tahunan juga turun dari 4,3% menjadi 3,9%, meskipun masih berada di atas target yang diinginkan oleh Federal Reserve.

Minggu ini, Uni Eropa akan merilis data penjualan ritel dan Producer Price Index (PPI) untuk bulan Agustus. Sementara itu, di Amerika Serikat, data pasar tenaga kerja, seperti laporan Nonfarm Payrolls, akan menjadi sorotan. Namun, perlu diingat bahwa ancaman penutupan pemerintahan AS dapat mempengaruhi kelangsungan publikasi data ekonomi tersebut.

Data tenaga kerja AS akan sangat penting bagi kebijakan moneter Federal Reserve AS dan pergerakan dolar AS. Pasar akan memperhatikan ketatnya pasar tenaga kerja, yang dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan menguatkan dolar AS. Sebaliknya, pelemahan pasar tenaga kerja dapat mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, yang dapat memberikan tekanan tambahan pada dolar AS.

Saat ini, secara fundamental, dolar AS masih menjadi pilihan yang dicari di pasar. Keadaan ekonomi yang kuat, inflasi yang turun, dan tingkat imbal hasil obligasi yang tetap tinggi telah mendukung penguatan dolar AS. Meskipun ada tanda-tanda bahwa momentum dolar AS mulai melambat, belum ada tanda-tanda pembalikan tren yang jelas.

Dengan demikian, pasangan mata uang EUR/USD masih memiliki potensi untuk penurunan lebih lanjut dalam minggu ini. Support terdekat berada di sekitar 1.0490. Jika support ini berhasil ditembus, pasangan ini dapat melanjutkan penurunannya ke 1.0400 dan bahkan 1.0340. Di sisi lain, resistance terdekat berada di sekitar 1.0600. Jika resistance ini berhasil ditembus, pasangan mata uang ini dapat mengalami kenaikan menuju 1.0665 dan 1.0720. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber: Vibiznews