Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya
Home » , , , , , , , , » PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Kamis Bergerak Stabil Menantikan Pidato Ketua The Fed

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Kamis Bergerak Stabil Menantikan Pidato Ketua The Fed

Written By KPFSURABAYA on Thursday, October 19, 2023 | 4:06 PM

dolar kuat

PT KONTAK PERKASA FUTURES
| Dolar Amerika Serikat (AS) tetap kuat terhadap mata uang lainnya pada hari Kamis (19/10) menjelang pernDolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil dalam sesi perdagangan Asia pada hari Kamis, menantikan pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang diharapkan memberikan sinyal terkait kebijakan kenaikan suku bunga.

Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap sejumlah mata uang utama, bertahan di dekat level tertinggi yang dicapai pada hari Rabu, yaitu 106,63, selama sesi Asia.

Federal Reserve AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk periode waktu yang lebih lama, yang mengakibatkan penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS pada sesi sebelumnya.

Beberapa pejabat bank sentral AS, termasuk Gubernur Fed Christopher Waller dan John Williams, telah memberikan komentarnya minggu ini. Ini diselaraskan dengan semakin dekatnya pertemuan kebijakan moneter The Fed pada 31 Oktober hingga 1 November.

Waller, yang dikenal sebagai salah satu anggota The Fed yang paling hawkish, mengungkapkan keinginannya untuk "menunggu, mengamati, dan melihat" apakah perekonomian AS akan terus menguat atau melemah dalam menghadapi kenaikan suku bunga yang telah terjadi.

Dolar AS juga menerima dukungan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS selama sesi sebelumnya.

Saat ini, perhatian pasar beralih ke Ketua Fed Jerome Powell, yang dijadwalkan akan memberikan pidato pada hari Kamis.

Yen Jepang menguat sedikit menjadi 149,77 per dolar, turun dari level terendah dua minggu yang dicapai pada hari Rabu, yaitu 149,94. Meskipun demikian, mata uang ini tetap mendekati level 150, yang dianggap sebagai pemicu potensial intervensi mata uang oleh otoritas Jepang.

Awal bulan ini, yen mengalami penguatan tajam setelah menembus level 150, tetapi kemudian melemah lagi, dan saat ini tampaknya tidak ada tanda-tanda intervensi oleh pemerintah Jepang.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang dengan tenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam satu dekade, yaitu 0,815%, pada hari Rabu. Hal ini mendorong Bank of Japan untuk mengumumkan pembelian obligasi darurat senilai $2 miliar guna mengurangi tekanan pada imbal hasil tersebut.

Sementara itu, dolar Australia melemah sekitar 0,3% terhadap dolar AS, mencapai $0,6319, setelah data ketenagakerjaan domestik yang mengecewakan.

Terhadap dolar AS, Euro sebagian besar bertahan di $1,05365 setelah mengalami penurunan pada sesi sebelumnya. Poundsterling juga bergerak stabil di sekitar $1,2137.

Para analis memperkirakan bahwa selama perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan tetap stabil, menunggu pidato dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Jika komentarnya memberikan sinyal dovish terkait kenaikan suku bunga AS, maka dolar AS mungkin akan melemah. Sebaliknya, jika Powell memberikan sinyal hawkish, maka dolar AS mungkin menguat. Diperkirakan indeks dolar AS akan bergerak dalam kisaran antara Resistance 106,81-107,01. Namun, jika mengalami penurunan, maka kisaran Support yang relevan adalah 106,37-106,03. PT KONTAK PERKASA FUTURES


Sumber : Vibiznews

Share this article :

Post a Comment