PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan era kendaraan di negara maju arahnya bakal berbeda. Nantinya setiap orang tidak perlu memiliki mobil namun bisa memanfaatkannya dengan maksimal, ke depan Indonesia pun bisa merasakannya.
"Di dunia ini arah pergerakannya luar biasa, demikian juga mobil mesinnya tidak berubah terlalu banyak, kalau kita lihat 40 terakhir ini luar biasa pergerakannya, dan kalau lihat di negara maju arahnya akan sangat berbeda," ujar Nangoi di Jakarta.
Nangoi mencontohkan seperti negara Prancis sudah melakukan riset soal kendaraan di masa depan. Hasilnya akan lebih memangkas waktu tempuh.
"Jadi misalnya dari Semanggi mau ke arah Cinere biasanya membutuhkan waktu 40 menit bisa menjadi 20 menit. Itu contohnya, di Prancis waktu tempuh akan berkurang," ucap Nangoi.
Selain itu beberapa teknologi dan sistem juga bakal diperkenalkan secara bertahap seperti yang ada di Prancis. "Zero accident, jadi dengan kata lain tidak ada kecelakaan lagi," kata Nangoi.
Lebih lanjut Nangoi mengatakan bukan tidak mungkin Indonesia juga memiliki kendaraan otonom alias tanpa sopir. "Lalu, ini yang mungkin di Indonesia masih jauh take out the driver tidak ada lagi pakai sopir, kepemilikan mobil juga akan di take out, nantinya akan berubah sekali peta dunia melihat," ujar Nangoi.
"Ini yang akan dibawa perlahan-lahan kita bawa ke Indonesia, karena peta dunia sudah mulai berubah. Indonesia tentunya mulai akan berubah," kata Nangoi. PT KONTAK PERKASA
"Di dunia ini arah pergerakannya luar biasa, demikian juga mobil mesinnya tidak berubah terlalu banyak, kalau kita lihat 40 terakhir ini luar biasa pergerakannya, dan kalau lihat di negara maju arahnya akan sangat berbeda," ujar Nangoi di Jakarta.
Nangoi mencontohkan seperti negara Prancis sudah melakukan riset soal kendaraan di masa depan. Hasilnya akan lebih memangkas waktu tempuh.
"Jadi misalnya dari Semanggi mau ke arah Cinere biasanya membutuhkan waktu 40 menit bisa menjadi 20 menit. Itu contohnya, di Prancis waktu tempuh akan berkurang," ucap Nangoi.
Selain itu beberapa teknologi dan sistem juga bakal diperkenalkan secara bertahap seperti yang ada di Prancis. "Zero accident, jadi dengan kata lain tidak ada kecelakaan lagi," kata Nangoi.
Lebih lanjut Nangoi mengatakan bukan tidak mungkin Indonesia juga memiliki kendaraan otonom alias tanpa sopir. "Lalu, ini yang mungkin di Indonesia masih jauh take out the driver tidak ada lagi pakai sopir, kepemilikan mobil juga akan di take out, nantinya akan berubah sekali peta dunia melihat," ujar Nangoi.
"Ini yang akan dibawa perlahan-lahan kita bawa ke Indonesia, karena peta dunia sudah mulai berubah. Indonesia tentunya mulai akan berubah," kata Nangoi. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
Post a Comment