Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya
Home » , , , , , , , » PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bolehkah Bayi di Bawah 6 Bulan Makan Selain ASI?

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bolehkah Bayi di Bawah 6 Bulan Makan Selain ASI?

Written By KPFSURABAYA on Monday, January 14, 2019 | 11:15 AM


Masih ada orang tua memberi makan bayinya pakai nasi (Foto: Istock)
PT KONTAK PERKASA SURABAYA FUTURES - Belakangan viral cerita dari akun bernama @kyeomdongie tentang bayi usia empat bulan dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) dengan kondisi perutnya buncit, tangan-kaki dingin, dan kesulitan bernapas. Diketahui, kejadian tersebut berlangsung setelah sang ibu memberikan nasi kepada bayi berusia 4 bulan tersebut.

Kepada detikHealth, dr Laurentya Olga, MPhil, PhD research fellow, dari Department of Paediatrics, University of Cambridge, Addenbrooke's Hospital, menjelaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk melakukan pemberian air susu ibu (ASI) penuh selama 6 bulan pertama.

"Tapi ada beberapa kasus di mana 4 bulan ke atas boleh mulai weaning (mulai diberi makanan) tapi mulainya pun pelan-pelan banget dalam bentuk cair dulu. Misalnya perasan jeruk manis, lalu pelan-pelan bubur saring, lalu mulai mengental konsistensinya, sampai semi solid lalu solid," jelas wanita yang akrab disapa dr Olga tersebut

Kasus-kasus yang direkomendasikan untuk melakukan early weaning pun antara lain anak dengan kenaikan berat badan yang kurang bagus, anak sering infeksi, dan beberapa indikasi lain yang tentunya didasari oleh penilaian dokter anak. Jadi tidak bisa sembarangan menentukan kapan anak diperbolehkan untuk makan selain ASI lebih dulu di bawah usia 6 bulan.

"Intinya sistem pencernaan bayi itu baru matur setelah 6 bulan," tegasnya.

Menelusur ke belakang, kejadian bayi mengonsumsi nasi di beberapa daerah sebenarnya bukan hal yang baru. Pada tahun 2014 lalu, di Riau, masih ditemukan fenomena bayi diberi makan nasi. Ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dr Endit Romo Pratiknyo kala itu.

"Fenomena ini menjadi tradisi yang terus turun menurun ke kalangan masyarakat pedesaan," kata dr Endit. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
Share this article :

Post a Comment