Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya
Home » , , , , , , , » PT KONTAK PERKASA FUTURES | Duh! Rupiah Kendor, Dolar AS Balik ke Level Rp 14.500

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Duh! Rupiah Kendor, Dolar AS Balik ke Level Rp 14.500

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, November 28, 2018 | 10:37 AM



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pagi ini nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Kurs dolar AS dihargai Rp 14.520. Kemarin, dolar AS masih berada di level Rp 14.489.

Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (28/11/2018). Dolar AS bergerak di level Rp 14.542 hingga Rp 14.498.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sepanjang tahun 2018 nilai tukar rupiah jatuh bangun terhadap dolar AS.

"Meskipun masih mendapat tekanan depresiasi nilai tukar rupiah relatif terjaga di tahun 2018 dan pada akhir-akhir ini menguat," kata Perry dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di JCC, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).

Perry menyebut, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditopang oleh penurunan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih aman.

Selanjutnya, stabilitas sistem keuangan yang terjaga dan kenaikan pertumbuhan kredit perbankan yang berlanjut di 2019 juga memberikan dampak baik terhadap nilai tukar rupiah.

"Pada tahun 2019 kami perkirakan pergerakan rupiah akan bergerak stabil sesuai mekanisme pasar," ujar dia. PT KONTAK PERKASA FUTURES


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : finance.detik

Share this article :

Post a Comment