Naik Motor Tidak Pakai Helm di Ibaratkan Sama Saja dengan Aksi Bunuh Diri | KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pengendara sepeda motor wajib mengenakan helm. Hal itu sudah diatur dalam undang-undang. Selain melanggar peraturan, mengendarai motor tanpa mengenakan helm juga mengancam nyawa.
Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto, mengatakan naik motor tanpa helm sama saja melakukan percobaan bunuh diri. Sebab, pemotor tanpa helm itu sudah tahu risikonya, tapi masih saja melakukannya.
"Beda bunuh diri sama takdir dari sisi logika. Takdir itu ddah ketentuan Tuhan, bunuh diri sengaja. Kalau bunuh diri udah tahu risikonya. Bisa dibilang, seseorang melakukan bunuh diri saat dia melakukan sesuatu yang dia tahu risikonya, tanpa melakukan pencegahan apa pun," sebut Hendrik kepada detikOto.
Orang pakai helm, lanjut Hendrik, sudah pasti dia tahu risikonya. Dia mau melindungi kepalanya kalau-kalau terjadi kecelakaan.
"Artinya, saat ada orang naik motor tanpa helm, dia sedang melakukan percobaan bunuh diri. Kalau masih selamat, berarti percobaan bunuh diri itu belum berhasil. Apa iya mau terus-terusan melakukan percobaan bunuh diri sampai berhasil?" kata Hendrik memberikan motivasi kepada pengendara.
"Kalau orang naik motor nggak pakai helm, secara logika dia melakukan percobaan bunuh diri. Jadi kalau naik motor, minimal pakai helm," tegasnya. KONTAK PERKASA FUTURES
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : oto.detik
Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto, mengatakan naik motor tanpa helm sama saja melakukan percobaan bunuh diri. Sebab, pemotor tanpa helm itu sudah tahu risikonya, tapi masih saja melakukannya.
"Beda bunuh diri sama takdir dari sisi logika. Takdir itu ddah ketentuan Tuhan, bunuh diri sengaja. Kalau bunuh diri udah tahu risikonya. Bisa dibilang, seseorang melakukan bunuh diri saat dia melakukan sesuatu yang dia tahu risikonya, tanpa melakukan pencegahan apa pun," sebut Hendrik kepada detikOto.
Orang pakai helm, lanjut Hendrik, sudah pasti dia tahu risikonya. Dia mau melindungi kepalanya kalau-kalau terjadi kecelakaan.
"Artinya, saat ada orang naik motor tanpa helm, dia sedang melakukan percobaan bunuh diri. Kalau masih selamat, berarti percobaan bunuh diri itu belum berhasil. Apa iya mau terus-terusan melakukan percobaan bunuh diri sampai berhasil?" kata Hendrik memberikan motivasi kepada pengendara.
"Kalau orang naik motor nggak pakai helm, secara logika dia melakukan percobaan bunuh diri. Jadi kalau naik motor, minimal pakai helm," tegasnya. KONTAK PERKASA FUTURES
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : oto.detik



Post a Comment