Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya
Home » , , , » Minyak Brent Naik Seiring Fokus Beralih ke Pertemuan di Teheran

Minyak Brent Naik Seiring Fokus Beralih ke Pertemuan di Teheran

Written By KPFSURABAYA on Wednesday, February 17, 2016 | 9:09 AM

KontakPerkasa Futures, Minyak Brent bergerak naik jelang pertemuan antara Irak dan Iran di Teheran setelah Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk membekukan produksi mereka pada tingkat dekati rekornya di tengah melimpahnya pasokan global.

Kontrak di London naik sebanyak 1,6 %, pangkas penurunan kemarin sebesar 3,6 %. Menteri Minyak Iran, Bijan Namdar Zanganeh akan mengadakan pertemuan dengan rekannya dari Irak, termasuk produsen terbesar kedua di OPEC, dan Venezuela pada hari Rabu, menurut laporan dari kantor berita Iran Shana. Kesepakatan untuk memperbaiki output pada tingkat bulan Januari adalah "awal dari proses" yang dapat memerlukan "langkah-langkah lain untuk menstabilkan dan meningkatkan pasar," kata Menteri Perminyakan Saudi, Ali Al-Naimi di Doha.

Harga minyak telah turun sekitar 24 % sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak efektif untuk melebihi target produksinya pada pertemuan di awal Desember. Iran, produsen terbesar kedua di OPEC sebelum sanksi diintensifkan pada tahun 2012, berusaha untuk meningkatkan produksinya sebesar 1 juta barel per hari dan mendapatkan kembali pangsa pasar setelah hukuman dicabut. Bangsa ini telah memuat kargo pertama ke Eropa, sementara perusahaan China dan Spanyol juga telah memesan pengiriman.

Brent untuk pengiriman April naik 51 sen ke level $ 32,69 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London dan diperdagangkan di level $ 32,66 pada pukul 09:32 pagi waktu Hong Kong. Minyak mentah acuan Eropa dengan premi $ 1.18 dibandingkan minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan April. Total volume perdagangan sekitar 57 % di atas rata-rata 100-hari.

WTI untuk pengiriman Maret menguat 34 sen atau 1,2 %, ke level $ 29,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak turun 40 sen untuk menetap di level $ 29,04 pada hari Selasa. Harga minyak mengalami penurunan terbesar sampai bulan ini sejak 12 tahun terakhir setelah anjlok 30 % pada tahun lalu. (hnm)

Share this article :

Post a Comment