Acuan
mata uang dolar berada di level terendah pasca turun dari level
tertinggi dalam lima tahun terakhir di tengah spekulasi mata uang dolar
menguat terlalu cepat dan jelang data AS besok diperkirakan akan
menunjukkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja AS melambat.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg catat kenaikan 10 % dalam lima bulan terakhir
hingga November lalu, mengirimkan penguatan yang relatif pada akhir
pekan lalu di atas level 70 merupakan sinyal ke beberapa pedagang bahwa
obligasi dapat berbalik arah. Sementara itu imbal hasil obligasi AS
masih di bawah rata-rata tahun ini. Sedangkan mata uang dolar Australia
berada di dekat level terendah dalam empat tahun terakhir jelang
pertemuan Reserve Bank hari ini untuk menetapkan kebijakan. Mata uang
yen menguat dari kemarin pasca Moody Investors Service memangkas kredit
Jepang.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama stagnan pada level 1,104.36 pukul 10:57 pagi di Tokyo dari kemarin
ketika mencatatkan penurunan 0,3 %. Ditutup pada level 1,106.90 pada 28
November lalu, merupakan level tertinggi sejak Maret 2009 lalu.
Sementara acuan indeks kekuatan relatif mencapai angka 70 pukul 28 November lalu, merupakan yang paling rendah dalam tiga pekan terakhir.
Dolar
diperdagangkan pada level 118,39 yen dari level 118,40 kemarin, ketika
menyentuh ke level 119,14, merupakan level tertinggi sejak Agustus 2007
lalu. Sementara mata uang euro stagnan pada level $ 1,2469 dan level
147,62 yen.
Artikel: kontakperkasa futures.
Post a Comment