Dolar
berada di level tertinggi pasca naik di atas level 120 yen kemarin
untuk pertama kalinya sejak Juli 2007 silam terkait para analis
memprediksi pertumbuhan pekerjaan AS di laju tercepatnya bulan lalu,
sementara Jepang turun ke dalam resesi.
Mata uang yen berada dalam penurunan mingguan terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama lain jelang
rilis data 8 Desember mendatang yang mungkin menunjukkan surplus
transaksi Jepang menyempit dan mengkonfirmasi kontrak perekonomian untuk
kuartal kedua secara berturut-turut. Sementara mata uang euro menguat
dari level terendah dalam dua tahun terakhir setelah Presiden Bank
Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan akan
menunggu sampai kuartal berikutnya untuk mengkaji apakah peningkatan
stimulus diperlukan. Acuan volatilitas valuta asing berada di level
tertinggi hampir 15 bulan terakhir.
Dolar
stagnan pada level 119,75 yen pukul 09:14 pagi di Tokyo dari kemarin,
ketika naik tajam ke level 120,25, merupakan level tertinggi sejak Juli
2007 silam. Sementara mata uang yen berada di level 148,37 per euro dari
level 148,27. Untuk pekan ini, mata uang Jepang catat pelemahan 1
persen terhadap dolar dan 0,4 persen terhadap euro.
Mata
uang euro menguat 0,1 persen ke level $ 1,2392 kemarin, ketika mencapai
level $ 1,2280, merupakan level terendah sejak Agustus 2012 lalu.
Post a Comment