Mata
uang Australia dan Selandia Baru memperpanjang kenaikan dalam lima hari
terakhir setelah pembacaan akhir yang lebih baik dari perkiraan Indeks
pabrik China.
Mata
uang yen menguat terhadap dolar karena para investor mencari aset safe
haven setelah harga minyak turun ke level terendah dalam lima tahun
terakhir pekan ini. Sementara ringgit Malaysia menuju penurunan
kuartalan terbesar sejak krisis keuangan Asia karena pelemahan minyak.
Acuan mata uang dolar, berada di laju tahun terbaik sejak Bloomberg
mulai mengumpulkan data pada tahun 2004 silam, sehingga menurun untuk
hari kedua.
Dolar
Australia naik 0,3 % ke level 82,06 sen AS pukul 11:14 pagi di
Singapura, mendapatkan kenaikan hari keenam, merupakan kenaikan beruntun
terpanjang sejak 2013 lalu. Dolar Selandia Baru Oktober lalu naik 0,2 %
ke level 78,43 sen AS.
Yen
menguat 0,1 % ke level 119,37 terhadap dolar setelah naik 1 % kemarin,
merupakan kenaikan terbesar dalam dua pekan terakhir. Sementara euro
diperdagangkan pada level 145,24 yen turundari level 145,25. Mata uang
euro berada di level $ 1,2166 dari level $ 1,2156.
Artikel: kontakperkasa futures.



Post a Comment