Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya

PT KONTAK PERKASA | Biden Menang, Ini Ramalan Nasib Huawei Sampai TikTok

Written By KPFSURABAYA on Tuesday, November 10, 2020 | 10:06 AM




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Joe Biden telah diumumkan memenangkan Pilpres AS 2020 dan Donald Trump pun harus lengser. Di masa Trump berkuasa, deretan perusahaan teknologi China seperti Huawei sampai TikTok digencet. Media di China pun meramalkan bagaimana nasib mereka saat Biden nanti jadi presiden AS.

Global Times, media corong pemerintah China, menilai kebijakan Biden terhadap China tidak akan begitu saja menjelma menjadi seperti di era Obama. Itu karena relasi kedua negara sudah berubah secara signifikan dalam 4 tahun terakhir.

"Kita tidak seharusnya memberi harapan berlebihan pada Biden karena untuk mengendalikan dan berkonfrontasi dengan China sudah menjadi konsensus strategis antara dua partai politik di AS," sebut Jin Canrong, pengamat dari Renmin University of China.

Namun ia sepakat bahwa Joe Biden bakal lebih dewasa dan moderat menangani urusan luar negeri termasuk dengan China. Da Wei dari University of International Relations in Beijing menyatakan perusahaan teknologi China seperti Huawei dan TikTok bisa jadi akan diberi lebih banyak keleluasaan.

Seperti diketahui, Huawei di era Trump masuk dalam daftar blacklist karena dianggap membahayakan keamanan nasional sehingga tak bisa bebas memakai Android ataupun chip berteknologi Amerika. Sementara TikTok dan juga layanan messaging WeChat tengah dalam proses dilarang beroperasi di AS.

Da meramalkan, setelah Biden memimpin AS tidak lama lagi, pembatasan pada teknologi China mungkin tidak akan langsung dilonggarkan, tapi skalanya lebih sempit dari sebelumnya. Sebagai contoh, anggapan bahwa perusahaan China adalah ancaman keamanan nasional mungkin takkan lagi digembar gemborkan.

"Misalnya, di era Joe Biden, untuk perusahaan seperti TikTok dan WeChat, larangan bagi mereka bisa saja dihapus karena mereka tidak punya konflik berarti atau yang tidak dapat didamaikan dengan AS," katanya.

Namun demikian, nasib Huawei diprediksi lebih pelik daripada TikTok atau WeChat. Terlebih, teknologi Huawei seperti 5G bisa menentukan supremasi negara di masa depan sehingga Biden tidak bisa mengubah aturan yang sudah dibuat Trump begitu saja.

"Saya memperkirakan bahwa memang akan ada kelonggaran dalam penjualan chip pada Huawei oleh AS, namun akan sangat sulit untuk mengubah kebijakan yang sudah ada soal 5G," cetus Da.

Seperti diketahui, AS belakangan mendorong negara negara-negara sekutunya tidak memakai jaringan 5G dari Huawei dengan alasan rentan jadi sarana mata-mata pemerintah China. Padahal motif sebenarnya mungkin karena AS tidak ingin China terlalu menguasai teknologi masa depan itu.

Biden mungkin tidak akan terlalu ketat membatasi perusahaan China terkait teknologi yang kurang krusial. Namun demikian, karena dianggap mustahil Biden mencabut semua larangan dari era Donald Trump, perusahaan China disarankan tetap berusaha mandiri dan tidak bergantung pada teknologi AS. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Share this article :

Post a Comment