PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Suzuki mendapatkan kado istimewa di ulang tahunnya yang ke-100. Pabrikan yang berbasis di Hamamatsu, Jepang, baru saja menjuarai kompetisi MotoGP 2020. Tentunya ini menjadi pencapaian menarik jika kita melihat riwayat Suzuki yang dulunya merintis usaha sebagai pabrik pembuat mesin tenun.
Seperti dilansir dari laman Suzuki Racing, sejarah Suzuki dimulai pada tahun 1909, ketika Michio Suzuki mendirikan Suzuki Loom Works. Perusahaan ini mulanya fokus pada pembuatan mesin tenun untuk menyuplai kebutuhan industri kain sutra Jepang yang saat itu sedang maju-majunya.
Seiring perkembangan, pada 15 Maret 1920, Michio Suzuki mereorganisasi dan melakukan kapitalisasi perusahaan sehingga terbentuklah Suzuki Loom Manufacturing Co., dengan Michio Suzuki menjabat sebagai Presiden Direktur. Tanggal tersebut pula yang akhirnya diperingati setiap tahun sebagai hari lahir Suzuki Motor Corporation.
Berjalannya waktu, Suzuki mulai melebarkan sayap usahanya ke bidang otomotif. Pada Juni 1952, Suzuki membuat mesin 36 cc untuk alat bantu sepeda. Proyek ini lumayan berhasil, dengan kapasitas produksi mesin mencapai 6.000 unit setiap bulannya.
Suzuki pun mulai fokus ke industri otomotif. Pada 1954, merek ini kembali berganti nama menjadi Suzuki Motor Co., Ltd., dan memproduksi motor 4-tak, ColledaCOX 125 cc serta mobil mini Suzulight, berkapasitas 360 cc dengan sistem pembakaran 2-tak.
Meski sudah mengubah arah bisnisnya ke industri kendaraan bermotor, bukan berarti Suzuki tidak lagi memproduksi alat tenun. Pada April 1961, Suzuki Loom Works Co. didirikan untuk memisahkan divisi pembuatan alat tenun dengan divisi pembuat kendaraan motor.
Selanjutnya, pada bulan September di tahun yang sama, Suzuki menyelesaikan pendirian pabrik truk ringan di Toyokawa, Prefektur Aichi, Jepang, dan memulai produksi Suzulight Carry 360 cc.
Bisnis Suzuki di industri otomotif pun terus berkembang, hingga pada 1990, nama perusahaan diubah lagi menjadi 'Suzuki Motor Corporation' untuk kepentingan ekspansi bisnis dan globalisasi.
Bisnis pabrikan berlogo 'S' ini pun tidak terbatas pada pembuatan mesin tenun, sepeda motor, dan mobil saja. Tapi juga memproduksi mesin kapal, kendaraan jenis ATV (All Terrain Vehicle), dan masih banyak lainnya.
Suzuki di Kancah Balap Motor
Sama seperti pabrikan otomotif lain, Suzuki juga berpartisipasi dalam event balap internasional untuk membuktikan keandalan mesin yang dibuatnya.
Suzuki sudah mengikuti Grand Prix Kejuaraan Dunia 500 cc sejak tahun 1970-an. Pada 1974, Suzuki masuk ke kompetisi ini lewat pebalap Barry Sheene dan Jack Findlay yang mengendarai Suzuki RG500.
Kombinasi RG500 dan Barry Sheene terbukti moncer. Pada 1976 dan 1977, pebalap asal Inggris itu berhasil membawa Suzuki juara di kelas utama untuk pertama kalinya.
Suzuki pun konsisten mengikuti kompetisi balap ini, hingga terus melahirkan juara di setiap dekadenya. Pada 1981 Suzuki juara melalui Marco Lucchinelli, kemudian Franco Uncini di tahun 1982, Kevin Schwantz 1993, dan Kenny Roberts Jr. di tahun 2000.
Dan setelah hampir 20 tahun berlalu, Suzuki kini bisa juara lagi di balap MotoGP, melalui Joan Mir. Dari 12 seri MotoGP 2020 yang digelar, Mir mengoleksi 171 poin dan unggul 29 angka dari Franco Morbidelli di peringkat kedua. Prestasi yang ditorehkan pebalap asal Spanyol itu pun menjadi kado terindah bagi Suzuki yang genap berusia satu abad di tahun ini. PT KONTAK PERKASA
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
Post a Comment