PT KP PRESS SURABAYA - Penerapan pembatasan sosial di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) membuat bisnis renovasi rumah di Amerika Serikat (AS) berhasil selamat dari keterpurukan. Pasalnya, banyak dari mereka ingin membuat rumah sedikit lebih nyaman atau fungsional karena aktivitasnya akan lebih banyak dilakukan di rumah.
Selain bisnis renovasi rumah, ada beberapa sektor lain yang diuntungkan dengan kondisi orang lebih sering di rumah. Seperti berikut ini:
1. Sektor Perumahan
Meskipun sebagian besar ekonomi AS hancur terdampak pandemi, sektor perumahan tetap menjadi titik terang. Menurut data National Association of Realtors, izin bangunan perumahan baru melonjak pada Juli. Penjualan rumah yang sebelumnya dimiliki melonjak 20,7% dari Mei-Juni dan mencatat rekor baru.
Banyak penduduk kota berbondong-bondong ke pinggiran kota karena COVID-19, ditambah karena suku bunga hipotek berada pada titik terendah sepanjang masa. Hal itu menjadi kabar baik bagi toko-toko seperti Lowe's (LOW) dan Home Depot (HD), keduanya dianggap untung pada awal-awal lockdown.
Lowe baru-baru ini melaporkan lonjakan pendapatan sebesar 30% di kuartal II-2020, termasuk lonjakan penjualan online sebesar 135%. Home Depot menjalani musim panas yang sama sibuknya, dengan lonjakan pendapatan 23% pada kuartal II-2020.
Tetapi pengecer yang terpaksa tutup seperti Bed Bath & Beyond (BBBY) dan Pier 1, dinilai perlu mendapat dukungan seumur hidup atau bangkrut. BB&B minggu ini mengumumkan memangkas 2.800 pekerja. Perusahaan mengatakan pengurangan jumlah karyawan yang signifikan akan membantu menghemat US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun (kurs Rp 14.500/US$) dalam penghematan biaya sebelum pajak tahunan.
2. Sektor Bangunan
Bekerja dari rumah karena ada pandemi Corona menjadi situasi yang mengharuskan jutaan pekerja menciptakan ruang kantor di rumah semakin intensif. Beberapa orang memilih halaman belakang rumah sebagai kantor.
Studio Shed, berhasil melihat peluang dengan menjalankan bisnis yang cepat sejak pandemi dimulai. Sebuah perusahaan berbasis di Boulder, Colorado ini menjual bangunan halaman belakang prefabrikasi. Setelah sistem Work From Home (WFH) diterapkan, banyak pesanan mulai berdatangan.
"Banyak orang sudah bekerja dari rumah dan California serta Washington sudah tutup. Setelah itu pesanan mulai berdatangan terutama model Seri Tanda Tangan yang berkisar antara 64 hingga 240 kaki persegi, dan mulai US$ 10.500," kata salah satu pendiri, Mike Koenig.
3. Sektor Sepeda
Dengan sebagian besar gym ditutup, orang-orang berbondong-bondong beralih ke sepeda dan itu menjadi keuntungan bagi Peloton. Sahamnya naik lebih dari 130% tahun ini berkat lonjakan penjualan sepeda dan treadmill-nya. Bahkan Apple (AAPL) dilaporkan masuk ke pasar kebugaran rumah.
4. Sektor Kebersihan Rumah
Bisnis Robot rumah tangga (Roomba) menuai keuntungan saat orang lebih banyak di rumah dan mengotorkan rumahnya. Saham perusahaan naik hampir 47% tahun ini. Pada Agustus, perusahaan mengumumkan bahwa mereka memberikan pembaruan perangkat lunak jenius kepada robotnya. PT KP PRESS
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
Post a Comment