Selamat Datang Di Website Kontakperkasa Futures Surabaya

PT KONTAK PERKASA | Cara Hitung Detak Jantung Saat Olahraga Berdasarkan Usia

Written By KPFSURABAYA on Thursday, August 13, 2020 | 8:50 AM



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Ketika berolahraga, detak jantung akan terpacu lebih tinggi dari kondisi normal. Level detak jantung tersebut harus diperhatikan dengan baik agar tak membahayakan kesehatan. Pertanyaannya, berapa detak jantung maksimal yang aman untuk setiap orang?
Melansir berbagai sumber, ada metode dasar penghitungan detak jantung maksimal berdasarkan usia. Rumus mendapatkan angka detak jantung maksimal yaitu 220 dikurangi usia dalam durasi per menit. Misal, jika seseorang berusia 30 tahun maka detak jantung maksimalnya berarti 220-30 sama dengan 190 beats per minutes (bpm).

Angka maksimal tersebut tidak berarti harus tercapai ketika berolahraga. Ada target detak jantung yang menjadi batas aman ketika berolahraga agar jantung tak bekerja terlalu lelah hingga berisiko fatal.

Target detak jantung dapat dihitung dengan menggunakan metode angka cadangan detak jantung (heart rate reserve). Langkah pertama dalam perhitungan, yaitu ukur detak jantung normal saat beristirahat, biasanya berkisar antara 60-100 bpm.

Untuk mendapatkan angka cadangan detak jantung, kurangi detak jantung maksimal dengan detak jantung saat istirahat. Sebagai contoh, jika orang berusia 30 tahun memiliki angka detak jantung maksimal 190 dan detak jantung saat beristirahat 70, maka cadangan detak jantungnya 190-70 sama dengan 120 bpm.

Mengacu pada American Heart Association, target detak jantung untuk olahraga ringan sampai sedang sebaiknya dipatok 50-70% dari angka maksimal. Kisaran ini berlaku bagi orang-orang yang baru mulai berolahraga atau kondisi tubuh kurang bugar. Namun, apabila sudah terbiasa berolahraga dengan intensitas tinggi dan memiliki kebugaran tubuh baik, targetnya bisa ditingkatkan hingga 70-85% dari maksimal.

Cara perhitungan target detak jantung, dimulai dengan mengalikan cadangan detak jantung dengan persentase yang dipilih, lalu hasil perkalian tersebut ditambahkan dengan detak jantung saat beristirahat. Berikut ini simulasi perhitungan untuk orang berusia 30 tahun dengan angka cadangan detak jantung 120 bpm.

(Kalikan cadangan detak jantung dengan 50%) 120 x 50% = 60, kemudian ditambahkan detak jantung saat istirahat 70 bpm, sehingga didapatkan target detak jantung 130 bpm.

(Kalikan cadangan detak jantung dengan 70%) 120 x 70% 84, ditambahkan detak jantung saat istirahat 70 bpm, maka target deak jantungnya 154 bpm.

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka target detak jantung untuk olahraga ringan sampai sedang adalah 130-154 bpm.

Target detak jantung untuk olahraga intensitas tinggi tinggal mencari perhitungan dengan variabel 70% dan 85%.

Agar olahraga semakin optimal dan baik untuk tubuh, kamu mesti memantau detak jantung secara berkala. Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan Samsung Galaxy Watch 3 yang memiliki sistem pengukuran detak jantung.

Informasi detak jantung ditampilkan lewat layar digital, membuat pengguna dapat mengetahui detak jantung secara real-time selama berolahraga. Di samping itu, Galaxy Watch 3 juga memiliki built-in oxygen measurement untuk menginformasikan level oksigen dalam aliran darah. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Share this article :

Post a Comment